KONTAN.CO.ID - MEDAN. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) merupakan bank yang fokus di pembiayaan perumahan. BTN tetap konsisten mendukung program Pembangunan Sejuta Rumah yang digariskan Presiden Joko Widodo. “Perseroan telah membiayai berdirinya 1,44 juta unit rumah di seluruh Indonesia dengan nilai penyaluran kredit properti baik berupa KPR maupun kredit konstruksi mencapai Rp 155,9 triliun sejak program Sejuta Rumah digulirkan pada 29 April 2015 lalu,” ujar Maryono pada keterangan pers saat adakan kuliah umum di Universitas Negeri Medan, Jumat (27/10). Lebih lanjut Maryono menjelaskan, program sejuta rumah ini memberikan peluang bagi bisnis BTN tumbuh lebih baik. Potensi kredit yang akan terus tumbuh dan aset yang akan meningkat tajam bakal menjadi peluang BTN ke depan sebagai bank pemegang pangsa kredit terbesar dengan porsi yang ditargetkan bakal mencapai 40 %. Adapun hingga akhir tahun ini, Bank BTN menargetkan penyaluran kredit konstruksi dan KPR untuk 666.000 unit rumah terdiri dari 504.122 unit untuk KPR Subsidi dan 161.878 unit untuk konstruksi rumah non-subsidi, serta penyaluran KPR non-subsidi. “Untuk meningkatkan pasokan perumahan, Bank BTN juga berupaya menciptakan para calon developer lewat Housing Finance Center (HFC) dengan bermitra pada banyak pihak, baik institusi pendidikan formal maupun para developer lewat aneka pendidikan dan pelatihan,” tambah Maryono. Perseroan juga terus mencetak pertumbuhan kredit dan pembiayaan yang berada di atas rata-rata industri perbankan nasional. Tercatat hingga September 2017, kredit dan pembiayaan Bank BTN meningkat 19,95% secara tahunan atau naik menjadi Rp 184,5 triliun dari Rp 153,81 triliun pada kuartal III 2016. Per September 2017, kredit perumahan Bank BTN tercatat naik 19,32% secara tahunan menjadi Rp167,16 triliun. Di segmen ini, Kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi mencatatkan kenaikan paling tinggi atau sebesar 30,78% yoy menjadi Rp 68,34 triliun pada September 2017. “Dengan capaian ini, hingga September 2017, Bank BTN menguasai 96,69% pangsa pasar KPR subsidi,” terang Maryono. Di samping itu, untuk KPR secara keseluruhan, Bank BTN menjadi pemimpin pasar dengan pangsa sebesar 35,62% per Juni 2017. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BTN ingin merajai 40% pangsa pasar KPR perbankan
KONTAN.CO.ID - MEDAN. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) merupakan bank yang fokus di pembiayaan perumahan. BTN tetap konsisten mendukung program Pembangunan Sejuta Rumah yang digariskan Presiden Joko Widodo. “Perseroan telah membiayai berdirinya 1,44 juta unit rumah di seluruh Indonesia dengan nilai penyaluran kredit properti baik berupa KPR maupun kredit konstruksi mencapai Rp 155,9 triliun sejak program Sejuta Rumah digulirkan pada 29 April 2015 lalu,” ujar Maryono pada keterangan pers saat adakan kuliah umum di Universitas Negeri Medan, Jumat (27/10). Lebih lanjut Maryono menjelaskan, program sejuta rumah ini memberikan peluang bagi bisnis BTN tumbuh lebih baik. Potensi kredit yang akan terus tumbuh dan aset yang akan meningkat tajam bakal menjadi peluang BTN ke depan sebagai bank pemegang pangsa kredit terbesar dengan porsi yang ditargetkan bakal mencapai 40 %. Adapun hingga akhir tahun ini, Bank BTN menargetkan penyaluran kredit konstruksi dan KPR untuk 666.000 unit rumah terdiri dari 504.122 unit untuk KPR Subsidi dan 161.878 unit untuk konstruksi rumah non-subsidi, serta penyaluran KPR non-subsidi. “Untuk meningkatkan pasokan perumahan, Bank BTN juga berupaya menciptakan para calon developer lewat Housing Finance Center (HFC) dengan bermitra pada banyak pihak, baik institusi pendidikan formal maupun para developer lewat aneka pendidikan dan pelatihan,” tambah Maryono. Perseroan juga terus mencetak pertumbuhan kredit dan pembiayaan yang berada di atas rata-rata industri perbankan nasional. Tercatat hingga September 2017, kredit dan pembiayaan Bank BTN meningkat 19,95% secara tahunan atau naik menjadi Rp 184,5 triliun dari Rp 153,81 triliun pada kuartal III 2016. Per September 2017, kredit perumahan Bank BTN tercatat naik 19,32% secara tahunan menjadi Rp167,16 triliun. Di segmen ini, Kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi mencatatkan kenaikan paling tinggi atau sebesar 30,78% yoy menjadi Rp 68,34 triliun pada September 2017. “Dengan capaian ini, hingga September 2017, Bank BTN menguasai 96,69% pangsa pasar KPR subsidi,” terang Maryono. Di samping itu, untuk KPR secara keseluruhan, Bank BTN menjadi pemimpin pasar dengan pangsa sebesar 35,62% per Juni 2017. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News