BTN ingin rencana akuisisi selesai di 2016



JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menggebu-gebu ingin segera memekarkan bisnisnya. Emiten perbankan bersandi saham BBTN ini, berhasrat segera merealisasikan rencana akuisisi dua anak usaha PT Danareksa, yaitu PT Danareksa Investment Management (DIM) dan PT Danareksa Finance.

Maryono, Direktur Utama Bank Tabungan Negara mengatakan, pihaknya akan menunggu arahan dari Kementerian BUMN untuk proses akuisisi tersebut. Meski demikian, “Kami inginnya rencana itu terjadi di tahun 2016,” jelas Maryono.

Menurut Maryono, BTN ingin memiliki dua anak usaha Danareksa tersebut secara bertahap alias tidak sekaligus. Hanya saja, ia masih menutup rapat siapa anak usaha Danareksa yang lebih dulu akan BTN akuisisi.


Maryono menjelaskan, pihaknya memang belum bertemu dengan manajemen Danareksa sehingga belum ada pembicaraan secara spesifik terkait rencana akuisisi tersebut.

Andai Kementerian BUMN sudah memberikan lampu hijau, maka BTN akan mulai melakukan langkah negosiasi. Pada proses anorganik tersebut, BTN tidak muluk-muluk ingin menjadi pemegang saham mayoritas.

“Tidak harus menjadi mayoritas, nanti ada kerjasama,” imbuh Maryono.

Sebelumnya, bank yang memiliki spesialisasi dalam kredit perumahan itu menyatakan telah menyiapkan dana sekitar Rp 700 miliar untuk mendukung pertumbuhan anorganik tersebut.

Imam Nugroho Soeko, Direktur Keuangan dan Treasuri BTN menambahkan, BTN ingin akuisisi itu terlaksana guna melengkapi layanan bisnis BTN yang fokus di kredit pemilikan rumah (KPR).

Sebagai tambahan, BTN membidik pertumbuhan laba bersih di tahun 2017 di atas 25%. Adapun dari sisi kredit, BTN mematok kenaikan sebesar 18%–20%. Sampai kuartal III 2016, laba bersih BTN tumbuh 32,64%. Sedangkan kredit tumbuh sebesar 16,9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie