BTN jalin kontra garansi dengan Askrindo



JAKARTA. Untuk memperluas bisnis, PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN) menjalin kerja sama bank kontra garansi dengan PT Askrindo. Dari kerja sama ini, BTN menargetkan fee based income senilai Rp 4 miliar. Penandatanganan perjanjian ini dilakukan oleh Wakil Direktur BTN Evi Firmansyah dengan Direktur Utama Askrindo, Antonius Chandra. Nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tersebut dilakukan di Menara BTN, Rabu, (17/7). "Kami berharap, kontra bank garansi ini dapat meningkatkan fee based income BTN," ujar Evi. Antonius menyampaikan, premi yang diberlakukan dari kerja sama ini yaitu 1%-1,5% dari nilai pertanggungan. Perkiraan jumlah volume kredit yang dijaminkan yaitu Rp 400 miliar. Hingga akhir tahun, BTN berharap dapat mengantongi fee based income sekitar Rp 20 miliar dari kontra bank garansi. Angka tersebut berporsi 30% dari target fee based keseluruhan yakni Rp 66 miliar. Evi mengakui bahwa fee based income BTN terbilang masih kecil dibanding bank-bank lain. "Maka dari itu, kami coba untuk menggenjot laba dari fee based income," ujarnya. BTN telah beberapa kali menjalin kerja sama dengan Askrindo. Sebelumnya, Askrindo telah melakukan penjaminan pada Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) BTN. Antonius bilang, volume penjaminan KUR yaitu Rp 1 triliun dan FLPP sekitar Rp 4 triliun. Evi ingin, kerja sama BTN dan Askrindo dapat ditingkatkan ke depannya. Misalnya saja, penyaluran kredit bagi karyawan Askrindo. "Sehingga untuk kedua belah pihak dan saling menguntungkan. Semoga akan lanjut ke depannya," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: