JAKARTA. Tahun 2015 tinggal tersisa kurang dari satu bulan lagi. Industri perbankan pun menghitung tawaran diskon pajak atas revaluasi aset yang ditawarkan pemerintah. Bank Tabungan Negara (BTN) memilih mengambil langkah revaluasi aset tersebut. Iman Nugroho Soeko Direktur Treasury dan Asset Management BTN bilang, perseroan akan merevaluasi aset sebelum akhir tahun 2015. Ini dilakukan untuk menikmati tarif PPh atas selisih revaluasi aktiva tetap atau sering disebut revaluasi aset yang sebelumnya dikenakan sebesar 10%, nantinya diturunkan sampai dengan 3%. "Kami akhirnya memutuskan untuk merevaluasi aset, ikut yang tahun ini supaya dapat insentif pajak sebesar 3%. Kami appraisal tahun depan, tapi kami bayar dulu sekarang supaya dapat insentif pajak sebesar 3%," kata Iman di Jakarta, kemarin (30/1).
BTN kebut revaluasi aset tahun ini
JAKARTA. Tahun 2015 tinggal tersisa kurang dari satu bulan lagi. Industri perbankan pun menghitung tawaran diskon pajak atas revaluasi aset yang ditawarkan pemerintah. Bank Tabungan Negara (BTN) memilih mengambil langkah revaluasi aset tersebut. Iman Nugroho Soeko Direktur Treasury dan Asset Management BTN bilang, perseroan akan merevaluasi aset sebelum akhir tahun 2015. Ini dilakukan untuk menikmati tarif PPh atas selisih revaluasi aktiva tetap atau sering disebut revaluasi aset yang sebelumnya dikenakan sebesar 10%, nantinya diturunkan sampai dengan 3%. "Kami akhirnya memutuskan untuk merevaluasi aset, ikut yang tahun ini supaya dapat insentif pajak sebesar 3%. Kami appraisal tahun depan, tapi kami bayar dulu sekarang supaya dapat insentif pajak sebesar 3%," kata Iman di Jakarta, kemarin (30/1).