BTN kejar target penyaluran KPR Non Subsidi Rp 10,3 triliun sampai akhir tahun 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengejar penyaluran KPR Non Subsidi mencapai Rp 10,3 triliun pada tahun ini. Salah satunya melalui program KPR BTN Gaess For Millenial.

Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) Bank BTN Suryanti Agustinar mengatakan, program ini memudahkan milenial untuk membeli rumah dengan angsuran ringan pada tahun pertama dengan memperhitungkan suku bunga kredit yang kompetitif. 

Untuk mengejar target tersebut, Bank BTN menggelar roadshow di lima kota besar seperti Daerah Istimewa Yogyakarta, Medan, Surabaya, Bandung dan Makassar. Lima kota tersebut memiliki potensi populasi yang tinggi dengan pendapatan per kapita yang juga besar. 


“Kami melakukan roadshow untuk melakukan pendekatan langsung ke millenial yang saat ini menjadi segmen yang paling diincar BTN, kami harapkan KPR BTN Gaess for Millenials ini dapat mendominasi 60% dari keseluruhan penyaluran KPR non Subsidi,” kata Suryanti dalam keterangan resmi, dikutip pada Senin (8/11). 

Baca Juga: BNI targetkan recovery kredit bisa tumbuh 30% tahun ini

Sebelumnya, BTN pernah melakukan roadshow pertama kali pada saat KPR BTN Gaess for Millenial diluncurkan 2018 lalu di kota yang sama. Acara tersebut berhasil menarik animo yang tinggi. Realisasi KPR BTN Gaess For Millenial sejak tahun 2019 sampai dengan September 2021 mencapai Rp 15,2 triliun.

Menurut Suryanti, fitur Graduated Payment Mortgage (GPM) bisa dimanfaatkan oleh para milenial yang memiliki perencanaan keuangan matang karena fitur ini sesuai dengan kondisi finansial  dan tidak terlalu membebani kantong karena cicilan pada dua tahun pertama dinilai ringan. 

Berbagai keunggulan fitur GPM seperti suku bunga promo lebih rendah dan diperhitungkan secara berjenjang yaitu sebesar 4,75% selama 2 tahun pertama pinjaman, dibandingkan KPR biasa menggunakan skema fix and cap sehingga besar angsuran GPM lebih rendah dibanding angsuran KPR reguler pada awal masa kredit. 

Setelah itu, pembayaran angsuran akan meningkat secara stabil sesuai dengan asumsi kenaikan penghasilan calon debitur setiap tahunnya.

Baca Juga: BRI targetkan recovery hapus buku Rp 7 triliun tahun ini

Jika milenial membeli rumah seharga Rp 500 juta dengan uang muka 5%, maka angsuran awal dengan fitur GPM, hanya perlu mencicil Rp 2,8 juta per bulan. Sementara tanpa fitur GPM cicilannya akan mencapai sekitar Rp 3,1 juta.

Untuk mengajukan aplikasi KPR BTN Gaess for Millenials dengan fitur GPM ini, nasabah harus memenuhi sejumlah syarat, diantaranya berusia 21-35 tahun, memiliki pekerjaan dan status sebagai karyawan tetap dengan penghasilan tetap.  

Selanjutnya: CIMB Niaga dan Jalin Pembayaran Nusantara teken kesepakatan kerja sama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi