JAKARTA. Mulai Oktober 2009, PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk kembali masuk 10 bank besar di tanah air. Aset bank yang baru saja go public, Kamis (17/12) kemarin, merupakan terbesar kesepuluh, dengan nilai Rp 52,17 triliun. Terakhir kali BTN masuk sebagai 10 bank besar pada Desember 2004.Jumlah aset tersebut juga mengalami peningkatan signifikan dibandingkan posisi satu bulan sebelumnya yang hanya Rp 51,46 triliun. Ini juga merupakan prestasi yang cukup baik bagi perbankan Indonesia. Mengingat, selama ini, posisi bank beraset besar ke-10 selalu milik Citibank NA. "Menjelang tutup tahun 2009, BTN cukup ekspansif, baik kredit maupun dalam menghimpun dana masyarakat, sehingga aset kami pun meningkat," kata Evi Firmansyah, Wakil Direktur BTN, pekan lalu.Memang, setelah kuartal III 2009, BTN banyak menyalurkan kredit. Terutama kredit properti, yang mulai bergairah setelah krisis global. Lihat saja, selama satu bulan Oktober, BTN telah menyalurkan kredit sekitar Rp 560 miliar. Total hingga akhir Oktober, kredit yang tersalurkan mencapai Rp 38,78 triliun atau tumbuh sekitar 26,83% dibanding posisi yang sama tahun 2008. Sedang dana masyarakat, selama bulan Oktober kemarin telah bertambah Rp 4,33 triliun menjadi Rp 35,18 triliun. "Ke depan, kami menargetkan bisa terus tumbuh dan selalu menduduki posisi 10 besar," terang Evi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BTN Masuk Kelompok 10 Bank Besar
JAKARTA. Mulai Oktober 2009, PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk kembali masuk 10 bank besar di tanah air. Aset bank yang baru saja go public, Kamis (17/12) kemarin, merupakan terbesar kesepuluh, dengan nilai Rp 52,17 triliun. Terakhir kali BTN masuk sebagai 10 bank besar pada Desember 2004.Jumlah aset tersebut juga mengalami peningkatan signifikan dibandingkan posisi satu bulan sebelumnya yang hanya Rp 51,46 triliun. Ini juga merupakan prestasi yang cukup baik bagi perbankan Indonesia. Mengingat, selama ini, posisi bank beraset besar ke-10 selalu milik Citibank NA. "Menjelang tutup tahun 2009, BTN cukup ekspansif, baik kredit maupun dalam menghimpun dana masyarakat, sehingga aset kami pun meningkat," kata Evi Firmansyah, Wakil Direktur BTN, pekan lalu.Memang, setelah kuartal III 2009, BTN banyak menyalurkan kredit. Terutama kredit properti, yang mulai bergairah setelah krisis global. Lihat saja, selama satu bulan Oktober, BTN telah menyalurkan kredit sekitar Rp 560 miliar. Total hingga akhir Oktober, kredit yang tersalurkan mencapai Rp 38,78 triliun atau tumbuh sekitar 26,83% dibanding posisi yang sama tahun 2008. Sedang dana masyarakat, selama bulan Oktober kemarin telah bertambah Rp 4,33 triliun menjadi Rp 35,18 triliun. "Ke depan, kami menargetkan bisa terus tumbuh dan selalu menduduki posisi 10 besar," terang Evi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News