BTN memacu kredit agunan rumah



JAKARTA. Tak puas merajai kredit hunian, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) tengah berambisi mendongkrak lini bisnis kredit agunan rumah. Hingga akhir 2017, BTN menargetkan penyaluran kredit agunan ini mencapai sekitar Rp 8,82 triliun.

Handayani, Direktur Consumer Banking BTN mengatakan, kredit agunan rumah (KAR) merupakan equity loan atau fasilitas kredit perumahan non kredit pemilikan rumah (KPR). Tahun ini, bank milik pemerintah tersebut menargetkan kenaikan kredit agunan rumah sebesar 10% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari Rp 8,06 triliun pada Desember 2016.

Sebagai gambaran, BTN mengincar penyaluran kredit sebesar Rp 600 miliar dari program Gebyar Uang Tunai BTN. "Untuk mencapai target tersebut kami terus meningkatkan promosi, salah satunya program Gebyar Uang Tunai BTN," ujar Handayani sembari berpromosi, Senin (5/6).


Sebagai gambaran, hingga April 2017, BTN telah menyalurkan kredit senilai Rp 170,45 triliun. Angka ini tumbuh 18% dari Rp 144,57 triliun pada April 2016.

Dengan kenaikan kinerja tersebut, BTN mampu mencatatkan kenaikan laba bersih sesuai dengan target yakni sebesar 21,07% secara tahunan. Per April 2017, laba bersih bank spesialis pembiayaan perumahan ini tercatat naik menjadi Rp 788,4 miliar dari Rp 651,18 miliar.

Tahun ini, BTN menargetkan bisnis konsumer tumbuh sebesar 30%. Salah satu strategi BTN yakni menambah sekitar 60 smart branch dalam dua tahun ke depan. Kantor cabang dengan teknologi canggih ini menguras biaya investasi lebih dari Rp 50 miliar untuk menjaring nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie