JAKARTA. Bank milik pemerintah yang fokus menyalurkan kredit perumahan yakni PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berhasil mencetak laba bersih Rp 480 miliar di paruh pertama tahun 2011. Angka ini tumbuh 13,74% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 422 miliar. Kenaikan laba tersebut terdorong oleh meningkatnya pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) menjadi Rp 1,727 triliun per akhir Juni 2011. Naik 11,77% year on year. Adapun perolehan bunga bersih (net interest margin/NIM) tercatat turun menjadi 5,46% di saat yang sama. Per Juni 2010, NIM bank pelat merah ini sebesar 6,02%. Nilai outstanding kredit BTN per akhir Juni 2011 mencapai Rp 56,49 triliun. Nilai ini tumbuh 21,45% year on year. Sayangnya, BTN kurang berhasil menekan efisiensi. Ini terlihat dari cost income ratio (CIR) yang naik menjadi 63,67%. Padahal Juni 2010 lalu, CIR BTN berada di level 56,15%. BTN mengaku akan berupaya menekan CIR-nya sehingga bisa di level 60%. "Sampai akhir tahun 2011 kami menargetkan laba tumbuh 18%," tutur Direktur Utama BTN Iqbal Lantaro, dalam paparan kinerja BTN pada triwulan kedua tahun 2011, Rabu (20/6).
BTN membukukan laba bersih Rp 480 miliar
JAKARTA. Bank milik pemerintah yang fokus menyalurkan kredit perumahan yakni PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berhasil mencetak laba bersih Rp 480 miliar di paruh pertama tahun 2011. Angka ini tumbuh 13,74% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 422 miliar. Kenaikan laba tersebut terdorong oleh meningkatnya pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) menjadi Rp 1,727 triliun per akhir Juni 2011. Naik 11,77% year on year. Adapun perolehan bunga bersih (net interest margin/NIM) tercatat turun menjadi 5,46% di saat yang sama. Per Juni 2010, NIM bank pelat merah ini sebesar 6,02%. Nilai outstanding kredit BTN per akhir Juni 2011 mencapai Rp 56,49 triliun. Nilai ini tumbuh 21,45% year on year. Sayangnya, BTN kurang berhasil menekan efisiensi. Ini terlihat dari cost income ratio (CIR) yang naik menjadi 63,67%. Padahal Juni 2010 lalu, CIR BTN berada di level 56,15%. BTN mengaku akan berupaya menekan CIR-nya sehingga bisa di level 60%. "Sampai akhir tahun 2011 kami menargetkan laba tumbuh 18%," tutur Direktur Utama BTN Iqbal Lantaro, dalam paparan kinerja BTN pada triwulan kedua tahun 2011, Rabu (20/6).