JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) akan memperbesar pembiayaan kredit konstruksi sebesar 30% atau sekitar Rp 9,1 triliun di sepanjang tahun 2012. Potensi kredit untuk para pengembang ini masih sangat besar, mengingat tingginya permintaan rumah di Indonesia, terutama untuk kalangan masyarakat menengah ke bawah. Saut Pardede, Direktur Keuangan BTN mengatakan, tahun ini BTN akan berpartisipasi memberikan kredit konstruksi pada perusahaan pengembang menengah atas, seperti Agung Podomoro Group, Ciputra Group dan Bakrieland Development. Selama ini mereka terbilang ekspansif dan banyak menyerap kredit bank. Namun demikian, kelompok debitur kelas kakap itu bukan penyerap terbesar kredit konstruksi BTN. Partisipasi di segmen ini nilainya masih kecil. Misalnya, proyek pembangunan apartemen dengan harga Rp 500 juta per satu unit "Selama ini kami mayoritas membiayai kredit konstruksi pada developer kelas menengah ke bawah," kata Saut, Kamis (9/2).
BTN menargetkan kredit konstruksi tumbuh 30%
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) akan memperbesar pembiayaan kredit konstruksi sebesar 30% atau sekitar Rp 9,1 triliun di sepanjang tahun 2012. Potensi kredit untuk para pengembang ini masih sangat besar, mengingat tingginya permintaan rumah di Indonesia, terutama untuk kalangan masyarakat menengah ke bawah. Saut Pardede, Direktur Keuangan BTN mengatakan, tahun ini BTN akan berpartisipasi memberikan kredit konstruksi pada perusahaan pengembang menengah atas, seperti Agung Podomoro Group, Ciputra Group dan Bakrieland Development. Selama ini mereka terbilang ekspansif dan banyak menyerap kredit bank. Namun demikian, kelompok debitur kelas kakap itu bukan penyerap terbesar kredit konstruksi BTN. Partisipasi di segmen ini nilainya masih kecil. Misalnya, proyek pembangunan apartemen dengan harga Rp 500 juta per satu unit "Selama ini kami mayoritas membiayai kredit konstruksi pada developer kelas menengah ke bawah," kata Saut, Kamis (9/2).