JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) mulai mengerem pertumbuhan deposito di awal tahun ini. Tujuannya agar biaya dana (cost of fund) tak terlalu tinggi dan perolehan laba bersih bisa tumbuh lebih baik. Menurut Maryono, Direktur Utama BTN, efek penurunan ongkos bunga deposito sudah terlihat pada pertumbuhan laba bersih kuartal I-2015 yang lebih baik ketimbang tahun lalu. "Kondisinya berbeda dengan awal tahun lalu dimana bunga deposito cukup signifikan tinggi," kata Maryono di Jakarta, belum lama ini. Maryono juga menegaskan, pertumbuhan dana murah giro dan tabungan alias current account saving account (CASA) BTN di kuartal I 2015 lebih tinggi dibanding pertumbuhan depositonya. "Ini memang sengaja kami memperlambat pertumbuhan deposito demi pengurangan beban cost of fund kita sehingga pertumbuhan laba bersih kita bisa tetap baik," pungkas Maryono.
BTN mengerem produk deposito
JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) mulai mengerem pertumbuhan deposito di awal tahun ini. Tujuannya agar biaya dana (cost of fund) tak terlalu tinggi dan perolehan laba bersih bisa tumbuh lebih baik. Menurut Maryono, Direktur Utama BTN, efek penurunan ongkos bunga deposito sudah terlihat pada pertumbuhan laba bersih kuartal I-2015 yang lebih baik ketimbang tahun lalu. "Kondisinya berbeda dengan awal tahun lalu dimana bunga deposito cukup signifikan tinggi," kata Maryono di Jakarta, belum lama ini. Maryono juga menegaskan, pertumbuhan dana murah giro dan tabungan alias current account saving account (CASA) BTN di kuartal I 2015 lebih tinggi dibanding pertumbuhan depositonya. "Ini memang sengaja kami memperlambat pertumbuhan deposito demi pengurangan beban cost of fund kita sehingga pertumbuhan laba bersih kita bisa tetap baik," pungkas Maryono.