JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) optimis pertumbuhan kredit akan sesuai rencana bisnis bank (RBB) meskipun pertumbuhan ekonomi melemah. Maryono, Direktur Utama BTN, mengatakan, pihaknya masih membidik pertumbuhan kredit sebesar 20% pada tahun ini, karena ada program rumah murah. “Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sangat membantu pertumbuhan kredit BTN,” kata Maryono, Senin (8/6). Pasalnya, program ini tetap berjalan meskipun pertumbuhan ekonomi sedang menurun. Misalnya, realisasi FLPP sudah mencapai 40.000 - 50.000 unit rumah per Mei 2015. Maryono menambahkan, pihaknya akan mencari dana di pasar untuk meningkatkan penyaluran kredit, seperti BTN akan menerbitkan obligasi senilai Rp 3 triliun pada bulan Juni 2015 ini. Tambahan dana ini akan digunakan untuk pembiayaan rumah komersial dan non komersial. “Pertumbuhan kredit sebesar 20% akan banyak mengalir ke perumahan,” tambahnya.
BTN optimis kredit tumbuh 20%
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) optimis pertumbuhan kredit akan sesuai rencana bisnis bank (RBB) meskipun pertumbuhan ekonomi melemah. Maryono, Direktur Utama BTN, mengatakan, pihaknya masih membidik pertumbuhan kredit sebesar 20% pada tahun ini, karena ada program rumah murah. “Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sangat membantu pertumbuhan kredit BTN,” kata Maryono, Senin (8/6). Pasalnya, program ini tetap berjalan meskipun pertumbuhan ekonomi sedang menurun. Misalnya, realisasi FLPP sudah mencapai 40.000 - 50.000 unit rumah per Mei 2015. Maryono menambahkan, pihaknya akan mencari dana di pasar untuk meningkatkan penyaluran kredit, seperti BTN akan menerbitkan obligasi senilai Rp 3 triliun pada bulan Juni 2015 ini. Tambahan dana ini akan digunakan untuk pembiayaan rumah komersial dan non komersial. “Pertumbuhan kredit sebesar 20% akan banyak mengalir ke perumahan,” tambahnya.