KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) menyebut pengenaan biaya layanan untuk kegiatan tarik tunai melalui mesin EDC berpotensi menjadi menjadi pendapatan baru bagi perbankan. Direktur IT BTN, Andi Nirtowo menyampaikan memang secara bisnis fitur ini dapat menjadi trigger memperoleh pendapatan baru perbankan. Hanya, yang perlu dipertimbangkan adalah soal berapa besaran biaya yang harus ditetapkan agar jumlah transaksinya dapat meningkat. Melihat tren yang ada, Andi menjabarkan bahwa hingga April 2024 ini sudah ada lebih 2 juta transaksi yang tercatat melalui EDC BTN dengan volume transaksi mencapai Rp 385 miliar.
BTN Optimistis Nilai Transaksi Melalui EDC Tembus Rp 1 Triliun Sepanjang 2024
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) menyebut pengenaan biaya layanan untuk kegiatan tarik tunai melalui mesin EDC berpotensi menjadi menjadi pendapatan baru bagi perbankan. Direktur IT BTN, Andi Nirtowo menyampaikan memang secara bisnis fitur ini dapat menjadi trigger memperoleh pendapatan baru perbankan. Hanya, yang perlu dipertimbangkan adalah soal berapa besaran biaya yang harus ditetapkan agar jumlah transaksinya dapat meningkat. Melihat tren yang ada, Andi menjabarkan bahwa hingga April 2024 ini sudah ada lebih 2 juta transaksi yang tercatat melalui EDC BTN dengan volume transaksi mencapai Rp 385 miliar.
TAG: