KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Deposito PT Bank Tabungan Negara Tbk atau BTN dicatat terus meningkat di tengah tren masyarakat yang mulai menggandrungi instrumen investasi lain seperti emas dan surat utang.

Merujuk pada laporan keuangan BTN, per Juli 2025 deposito dibukukan sebesar Rp 201,2 triliun. Nilai deposito ini dicatat meningkat 6,7% secara tahunan (YoY) dari deposito BTN periode Juli 2024 lalu yang masih Rp 188,7 triliun.

Direktur Network & Retail Funding BTN Rully Setiawan menyampaikan bahwa di tengah persaingan DPK yang semakin ketat di industri perbankan, BTN melihatnya sebagai tantangan sekaligus peluang.

Bukti Berikan Layanan Terbaik, Tugu Insurance Sabet Penghargaan Bergengsi

Baca Juga: Bunga Kredit BTN Turun Seiring BI Pangkas Suku Bunga Acuan

“Di tengah tren masyarakat yang mulai melirik instrumen lain seperti emas maupun surat utang, fakta bahwa deposito BTN justru terus meningkat menjadi bukti bahwa produk kami masih relevan dan dipercaya,” ujar Rully kepada Kontan, Selasa (16/9/2025).

Rully menyampaikan bahwa ke depan, BTN bakal terus mendorong peningkatan dana pihak ketiga (DPK), khususnya dari segmen ritel termasuk deposito ritel, karena ini dinilai sangat penting dalam menjaga likuiditas sekaligus menurunkan biaya dana (cost of fund).

Baca Juga: BTN Optimistis Kredit Tumbuh 9% di Tahun 2025

Ditelisik, simpanan deposito memang mendominasi dari keseluruhan dana pihak ketiga di BTN. Jika dijumlah keseluruhan, total DPK di bulan Juli 2025 ini mencapai Rp 400,8 triliun. Nilai DPK ini juga dicatat meningkat 7,2% YoY dibandingkan DPK per Juli tahun lalu yang masih Rp 374,7 triliun.

“Ke depan, fokus kami bukan hanya pada penyesuaian suku bunga, melainkan pada strategi menyeluruh yang mencakup penguatan basis dana ritel, inovasi produk dan layanan yang berbasis transaksi, serta digitalisasi layanan agar semakin memudahkan nasabah untuk bertransaksi,” lanjutnya.

Dengan demikian, Rully mengatakan jika BTN optimistis dapat terus menjaga pertumbuhan simpanan sekaligus mendukung pembiayaan seluruh sektor, termasuk sektor perumahan secara berkelanjutan.

Baca Juga: BTN Targetkan Rasio BOPO Tetap Terjaga di Bawah 90%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News