BTN prediksi transaksi e-banking bisa tumbuh 50%



JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk agaknya tak mau ketinggalan dari bank pelat merah lainnya dalam inovasi layanan kepada nasabah berbasis teknologi.

Buktinya, bank yang fokus pada aktivitas usaha kredit perumahan rakyat (KPR) ini juga getol menawarkan layanan keuangan digital melalui electronic banking alias e-banking.

Harap maklum, perkembangan kebutuhan nasabah akan layanan perbankan selama 24 jam sehari terus meningkat. Belum lagi lantaran mahalnya biaya membangun kantor cabang atau gerai dan tidak mudah untuk merekrut sumber daya manusia (SDM). Jangan heran, apabila e-banking semakin diminati.


Dalam tiga tahun terakhir, Sri Purwanto, Direktur BTN menyebutkan, pihaknya mencatat pertumbuhan transaksi hingga 41,5% per tahun dengan jumlah nasabah pengguna layanan e-banking mencapai 4 juta per kuartal pertama tahun ini.

“Tahun ini, kami memprediksi pertumbuhan transaksinya dapat tembus 50%,” ujarnya ditemui KONTAN, Senin (21/4). Optimisme ini, Purwanto mengklaim, bukan isapan jempol mengingat pihaknya terus meningkatkan layanan elektronik.

Saat ini, fitur e-banking BTN terbatas pada pembayaran cicilan KPR dan transfer dana. Pihaknya masih mengembangkan produk dan fitur e-channel yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Selain e-banking, BTN juga terus menggiatkan produksi dan distribusi kartu bertajuk Cermat. Kartu dengan teknologi electronic data capture (EDC) ini merupakan kartu tabungan tanpa buku/rekening koran, setoran awal Rp 10.000 dan gratis biaya administrasi. Kartu elektronik ini khusus menyasar nasabah kelas menengah ke bawah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri