KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatatkan raihan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di atas target pada ajang pameran perumahan berkala, Indonesia Properti Expo (IPEX) 2019. Pada acara yang digelar dalam rangka perayaan ulang tahun ke-69 ini, Bank BTN meraup izin prinsip pembiayaan rumah/apartemen (KPR/KPA) sebesar Rp 8,5 Trilliun dari target potensi KPR yang dibidik pada awal pembukaan IPEX 2019 sebesar Rp 6 triliun. “Meski tahun ini merupakan tahun politik dan pertumbuhan ekonomi diramalkan stagnan, minat pembelian properti masih tinggi terutama di wilayah Bekasi dan sekitarnya,” kata Direktur Consumer Banking Bank BTN,Budi Satria dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Senin (19/2). Dari total pencapaian izin prinsip penyaluran KPR dalam IPEX 2019 yang mencapai Rp 8,5 triliun, kontribusi KPR Non-Subsidi Konvensional masih paling dominan atau mencapai Rp 6,8 triliun, dibandingkan pencapaian izin prinsip KPR Subsidi yang menembus sekitar Rp 706 miliar dan KPR Syariah sekitar Rp 1,1 triliun.
BTN raup penyaluran KPR baru Rp 8,5 triliun lewat IPEX
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatatkan raihan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di atas target pada ajang pameran perumahan berkala, Indonesia Properti Expo (IPEX) 2019. Pada acara yang digelar dalam rangka perayaan ulang tahun ke-69 ini, Bank BTN meraup izin prinsip pembiayaan rumah/apartemen (KPR/KPA) sebesar Rp 8,5 Trilliun dari target potensi KPR yang dibidik pada awal pembukaan IPEX 2019 sebesar Rp 6 triliun. “Meski tahun ini merupakan tahun politik dan pertumbuhan ekonomi diramalkan stagnan, minat pembelian properti masih tinggi terutama di wilayah Bekasi dan sekitarnya,” kata Direktur Consumer Banking Bank BTN,Budi Satria dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Senin (19/2). Dari total pencapaian izin prinsip penyaluran KPR dalam IPEX 2019 yang mencapai Rp 8,5 triliun, kontribusi KPR Non-Subsidi Konvensional masih paling dominan atau mencapai Rp 6,8 triliun, dibandingkan pencapaian izin prinsip KPR Subsidi yang menembus sekitar Rp 706 miliar dan KPR Syariah sekitar Rp 1,1 triliun.