BTN realisasikan 247.000 rumah murah di kuartal 1



CIKARANG. PT Bank Tabungan Negara Tbk (Bank BTN) mencatat realisasi program sejuta rumah sampai kuartal I-2017 sebanyak 247.000 unit. Diharapkan sampai akhir 2017 jumlah rumah murah yang bisa dibangun sebanyak 800.000 sampai 900.000 unit rumah.

Maryono, Direktur Utama BTN mengatakan, program satu juta rumah ini mempunyai dua skema. Pertama, memakai FLPP (fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan) dan SSB (selisih suku bunga).

Selain dua skema tersebut, masyarakat juga bisa memiliki rumah lewat skema kemitraan Bank BTN dan BPJS Ketenagakerjaan (BPJS-TK). Melalui skema tersebut, masyarakat bisa mempunyai rumah senilai maksimal Rp 500 juta dengan DP 1% dan bunga KPR sebesar 5% fixed hingga 20 tahun.


Skema lainnya yakni melalui KPR Mikro untuk memiliki atau merenovasi rumah dengan plafon kredit maksimal sebesar Rp 75 juta. Kredit bagi pekerja informal dengan penghasilan berkisar Rp 1,8 juta-Rp 2,8 juta ini, dikenai DP sebesar 1% dan skema angsuran yang bisa dibayar harian atau mingguan.

"Program satu juta rumah ini dihitung baik yang dibangun masyarakat atau pemerintah," ujar Maryono ketika ditemui pada acara peresmian rumah MBR di Villa Kencana Cikarang, Kamis (4/5).

Jika dihitung sejak program sejuta rumah diluncurkan pada April 2015 hingga kuartal-I 2017, BTN tercatat telah menyalurkan kredit perumahan untuk 1,34 juta unit rumah. Jumlah tersebut terdiri dari 433.350 unit yang telah menjadi KPR dan 908.032 unit yang masih dalam proses pembangunan.

Sejak diluncurkan pada 2015 hingga kuartal I-2017, nilai kredit perumahan yang telah disalurkan Bank BTN dalam rangka mendukung Program Sejuta Rumah mencapai sekitar Rp144,37 triliun. Program sejuta rumah ini tersebar di seluruh Indonesia baik di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTT, NTB dan Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini