JAKARTA. Selama ini aturan porsi pembiayaan bank alias loan to value (LTV) bertujuan positif untuk mengendalikan laju pertumbuhan kredit, sekaligus mengintervensi harga properti. Namun, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Maryono mengatakan, pada saat seperti ini, dengan kondisi permintaan kredit di pasar cenderung turun, relaksasi LTV sangat diperlukan. LTV yang sudah berjalan telah berhasil mengintervensi pembiayaan perumahan. Kebijakan LTV yang diberlakukan tahun 2012 dan 2013 juga telah mengendalikan laju kredit sehingga tidak tumbuh terlalu tinggi. “Kredit BTN tumbuh tinggi, bahkan di atas rata-rata industri karena permintaan masyarakat bawah akan rumah terus ada setiap tahunnya. Pertumbuhan kredit ini masih dapat dikendalikan,” kata Maryono dalam pernyataan resminya, Kamis (9/6).
BTN: Relaksasi LTV sokong program sejuta rumah
JAKARTA. Selama ini aturan porsi pembiayaan bank alias loan to value (LTV) bertujuan positif untuk mengendalikan laju pertumbuhan kredit, sekaligus mengintervensi harga properti. Namun, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Maryono mengatakan, pada saat seperti ini, dengan kondisi permintaan kredit di pasar cenderung turun, relaksasi LTV sangat diperlukan. LTV yang sudah berjalan telah berhasil mengintervensi pembiayaan perumahan. Kebijakan LTV yang diberlakukan tahun 2012 dan 2013 juga telah mengendalikan laju kredit sehingga tidak tumbuh terlalu tinggi. “Kredit BTN tumbuh tinggi, bahkan di atas rata-rata industri karena permintaan masyarakat bawah akan rumah terus ada setiap tahunnya. Pertumbuhan kredit ini masih dapat dikendalikan,” kata Maryono dalam pernyataan resminya, Kamis (9/6).