JAKARTA. Pertumbuhan penyaluran kredit yang mengkilap per kuartal ketiga tahun ini mendorong PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyiapkan kuda-kuda dalam memenuhi kebutuhan pendanaannya sampai akhir tahun nanti. Meski likuiditas saat ini diklaim cukup baik, perseroan yang fokus pada pembiayaan perumahan itu berniat untuk menerbitkan subdebt atau surat utang subordinasi. "Saat ini, sedang dilakukan kajian, insyallah tahun ini," ujar Maryono, Direktur Utama BTN, kemarin. Dana dari penyerapan subdebt sejatinya akan digunakan perseroan sepenuhnya untuk ekspansi bisnis kredit pemilikan rumah (KPR), terutama dalam mendukung program sejuta rumah seperti yang dicanangkan pemerintah.
BTN rencana rilis subdebt di kuartal keempat
JAKARTA. Pertumbuhan penyaluran kredit yang mengkilap per kuartal ketiga tahun ini mendorong PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyiapkan kuda-kuda dalam memenuhi kebutuhan pendanaannya sampai akhir tahun nanti. Meski likuiditas saat ini diklaim cukup baik, perseroan yang fokus pada pembiayaan perumahan itu berniat untuk menerbitkan subdebt atau surat utang subordinasi. "Saat ini, sedang dilakukan kajian, insyallah tahun ini," ujar Maryono, Direktur Utama BTN, kemarin. Dana dari penyerapan subdebt sejatinya akan digunakan perseroan sepenuhnya untuk ekspansi bisnis kredit pemilikan rumah (KPR), terutama dalam mendukung program sejuta rumah seperti yang dicanangkan pemerintah.