JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk menargetkan pertumbuhan kartu kredit sebesar 20% sepanjang tahun 2015 ini. Direktur Konsumer BTN, Irman Alvian Zahiruddin mengungkapkan, target pertumbuhan tersebut lebih rendah ketimbang target pertumbuhan kartu kredit BTN pada tahun 2014 lalu. Irman bilang, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi target pertumbuhan tersebut. Pertama, adalah adanya pembatasan jumlah penerbit kartu kredit yang bisa dimiliki oleh masyarakat. Bank Indonesia menetapkan, masyarakat dengan pendapatan antara Rp 3 juta sampai dengan Rp 10 juta per bulan, hanya boleh memiliki kartu kredit yang berasal dari dua penerbit. "Untuk target pertumbuhan kartu kredit kami tahun ini memang di bawah target pertumbuhan kartu kredit tahun 2014 lalu. Banyak uncontrollable factor seperti misalnya ada pembatasan jumlah penerbit kartu kredit untuk masyarakat dengan penghasilan di bawah Rp 10 juta. Jadi kami lakukan adjustment (penyesuaian) terhadap aturan itu," jelas Irman di Jakarta, Jumat (6/3).
BTN rencanakan bundling KPR dengan kartu kredit
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk menargetkan pertumbuhan kartu kredit sebesar 20% sepanjang tahun 2015 ini. Direktur Konsumer BTN, Irman Alvian Zahiruddin mengungkapkan, target pertumbuhan tersebut lebih rendah ketimbang target pertumbuhan kartu kredit BTN pada tahun 2014 lalu. Irman bilang, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi target pertumbuhan tersebut. Pertama, adalah adanya pembatasan jumlah penerbit kartu kredit yang bisa dimiliki oleh masyarakat. Bank Indonesia menetapkan, masyarakat dengan pendapatan antara Rp 3 juta sampai dengan Rp 10 juta per bulan, hanya boleh memiliki kartu kredit yang berasal dari dua penerbit. "Untuk target pertumbuhan kartu kredit kami tahun ini memang di bawah target pertumbuhan kartu kredit tahun 2014 lalu. Banyak uncontrollable factor seperti misalnya ada pembatasan jumlah penerbit kartu kredit untuk masyarakat dengan penghasilan di bawah Rp 10 juta. Jadi kami lakukan adjustment (penyesuaian) terhadap aturan itu," jelas Irman di Jakarta, Jumat (6/3).