JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) mengaku telah merevisi rencana bisnis bank (RBB) memasuki semester II tahun ini. Salah satu fokus revisi BTN adalah pertumbuhan laba.Menurut Hulmansyah, Direktur Keuangan BTN, pihaknya merevisi target laba dari sebelumnya 22% menjadi hanya pada kisaran 17%-20%. "Revisi itu atas saran Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," terang Hulmansyah, Rabu (16/7).Hulmansyah menerangkan, fokus BTN tetap pada kredit perumahan meskipun saat ini ada kebijakan dari pemerintah untuk mengurangi subsidi kredit pemilikan rumah (KPR). Lebih lanjut, Hulmansyah bilang, selama ini baik dari KPR subsidi dan non subdisi menyumbangkan laba yang sama-sama besar.Meski merevisi target laba, Hulmansyah berpendapat, target penyaluran kredit BTN masih sesuai dengan arahan Bank Indonesia (BI) maupun OJK. "Namun khusus KPR subsidi, pertumbuhannya tergantung suplai dari pemerintah," ucap Hulmansyah.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BTN revisi target pertumbuhan laba jadi 20%
JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) mengaku telah merevisi rencana bisnis bank (RBB) memasuki semester II tahun ini. Salah satu fokus revisi BTN adalah pertumbuhan laba.Menurut Hulmansyah, Direktur Keuangan BTN, pihaknya merevisi target laba dari sebelumnya 22% menjadi hanya pada kisaran 17%-20%. "Revisi itu atas saran Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," terang Hulmansyah, Rabu (16/7).Hulmansyah menerangkan, fokus BTN tetap pada kredit perumahan meskipun saat ini ada kebijakan dari pemerintah untuk mengurangi subsidi kredit pemilikan rumah (KPR). Lebih lanjut, Hulmansyah bilang, selama ini baik dari KPR subsidi dan non subdisi menyumbangkan laba yang sama-sama besar.Meski merevisi target laba, Hulmansyah berpendapat, target penyaluran kredit BTN masih sesuai dengan arahan Bank Indonesia (BI) maupun OJK. "Namun khusus KPR subsidi, pertumbuhannya tergantung suplai dari pemerintah," ucap Hulmansyah.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News