JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) membukukan asset sebesar Rp 95,512 triliun atau tumbuh 29,3% dari asset-nya pada posisi yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 73,867 triliun. Sementara itu sisi kredit dan pembiayaan juga mengalami pertumbuhan dari Rp 56,458 triliun di enam bulan pertama 2011 menjadi Rp 72,096 triliun di akhir Juni 2012 lalu. "Pertumbuhan kredit ini mencapai 27,7%," kata Direktur Utama BTN Iqbal Latanro dalam konferensi pers paparan kinerja BTN di Jakarta, Selasa (14/8). Meskipun ekspansi kredit BTN tinggi, perusahaan pelat merah ini pun tetap menjaga NPL kreditnya tetap sehat. NPL (net) BTN per Juni 2012 tercatat 2,42%. Pencapaian NPL ini lebih baik jika dibandingkan pada posisi yang sama tahun lalu yang sebesar 3,78%. Untuk porsi pembiayaan pada kredit perumahan masih mendominasi dengan share 86,43% dari total kredit yang disalurkan BTN selama semester 1 2012 sebesar Rp 72,096 triliun. Sementara sisanya sebesar 13,57% disalurkan untuk pembiayaan kredit non perumahan. Sementara untuk Dana Pihak Ketiga BTN tumbuh dari Rp 50,953 triliun pada semester 1 2011 menjadi Rp 66,571 triliun di 2012. "Dana pihak ketiga BTN tahun 2012 pertumbuhannya mencapai 30,65%," tambah Iqbal. Tak heran jika laba bersih BTN tumbuh 39,59% dari Rp 472 miliar di enam bulan pertama 2011 menjadi Rp 659 miliar di akhir Juni 2012. Bank BTN pun mencatatkan interest income pada semester 1 2012 sebesar Rp 4,359 triliun atau tumbuh 20,37%. Net Interest Income BTN tercatat tumbuh 34,15% menjadi Rp 2,276 triliun dari Rp 1,696 triliun di semester 1 2011. Rasio keuangan BTN pun tetap cemerlang, di mana CAR di akhir Juni lalu mencapai 15,59%. Sementara NIM dan ROE masing-masing tercatat 5,89% dan 18,43%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BTN salurkan kredit Rp 72 triliun semester 1 2012
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) membukukan asset sebesar Rp 95,512 triliun atau tumbuh 29,3% dari asset-nya pada posisi yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 73,867 triliun. Sementara itu sisi kredit dan pembiayaan juga mengalami pertumbuhan dari Rp 56,458 triliun di enam bulan pertama 2011 menjadi Rp 72,096 triliun di akhir Juni 2012 lalu. "Pertumbuhan kredit ini mencapai 27,7%," kata Direktur Utama BTN Iqbal Latanro dalam konferensi pers paparan kinerja BTN di Jakarta, Selasa (14/8). Meskipun ekspansi kredit BTN tinggi, perusahaan pelat merah ini pun tetap menjaga NPL kreditnya tetap sehat. NPL (net) BTN per Juni 2012 tercatat 2,42%. Pencapaian NPL ini lebih baik jika dibandingkan pada posisi yang sama tahun lalu yang sebesar 3,78%. Untuk porsi pembiayaan pada kredit perumahan masih mendominasi dengan share 86,43% dari total kredit yang disalurkan BTN selama semester 1 2012 sebesar Rp 72,096 triliun. Sementara sisanya sebesar 13,57% disalurkan untuk pembiayaan kredit non perumahan. Sementara untuk Dana Pihak Ketiga BTN tumbuh dari Rp 50,953 triliun pada semester 1 2011 menjadi Rp 66,571 triliun di 2012. "Dana pihak ketiga BTN tahun 2012 pertumbuhannya mencapai 30,65%," tambah Iqbal. Tak heran jika laba bersih BTN tumbuh 39,59% dari Rp 472 miliar di enam bulan pertama 2011 menjadi Rp 659 miliar di akhir Juni 2012. Bank BTN pun mencatatkan interest income pada semester 1 2012 sebesar Rp 4,359 triliun atau tumbuh 20,37%. Net Interest Income BTN tercatat tumbuh 34,15% menjadi Rp 2,276 triliun dari Rp 1,696 triliun di semester 1 2011. Rasio keuangan BTN pun tetap cemerlang, di mana CAR di akhir Juni lalu mencapai 15,59%. Sementara NIM dan ROE masing-masing tercatat 5,89% dan 18,43%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News