KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak ke seluruh sektor perekonomian. Kendati demikian, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) melihat sektor properti tergolong resilience atau bertahan dari dampak Covid-19. Setiyo Wibowo, Direktur Enterprise Risk Management, Big Data, and Analytics Bank BTN mengatakan properti sebagai sektor yang strategis bagi perekonomian nasional. Hal ini tercermin dari mortgage to GDP ratio Indonesia sekitar 3%. Sedangkan Malaysia 38,40% dan Singapura sudah 40,8%. “Riset kami, backlog perumahan di Indonesia masih tinggi, sebab 11,4 juta backlog rumah berdasarkan kepemilikan dan 7,6 juta backlog rumah berdasarkan keterhunian. Artinya 56,5% keluarga menghuni rumah tidak layak. Potensinya masih besar,” ujar Setiyo secara virtual, Rabu (7/7).
BTN: Sektor properti bertahan saat pandemi Covid-19
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak ke seluruh sektor perekonomian. Kendati demikian, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) melihat sektor properti tergolong resilience atau bertahan dari dampak Covid-19. Setiyo Wibowo, Direktur Enterprise Risk Management, Big Data, and Analytics Bank BTN mengatakan properti sebagai sektor yang strategis bagi perekonomian nasional. Hal ini tercermin dari mortgage to GDP ratio Indonesia sekitar 3%. Sedangkan Malaysia 38,40% dan Singapura sudah 40,8%. “Riset kami, backlog perumahan di Indonesia masih tinggi, sebab 11,4 juta backlog rumah berdasarkan kepemilikan dan 7,6 juta backlog rumah berdasarkan keterhunian. Artinya 56,5% keluarga menghuni rumah tidak layak. Potensinya masih besar,” ujar Setiyo secara virtual, Rabu (7/7).