BTN siap rilis KIK EBA dan EBA SP



JAKARTA. Setelah merealisasikan penerbitan obligasi senilai Rp 3 triliun yang merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan dengan target dana Rp 6 triliun, Bank Tabungan Negara (BTN) bakal kembali mencari pendanaan baru. Sumber pendanaan BTN selanjutnya berasal dari Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) dan EBA Surat Pernyataan (EBA SP). Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan BTN bilang, dari dua sumber pendanaan itu BTN mengincar dana Rp 3 triliun. "KIK EBA Rp 1,5 triliun dan EBA SP Rp 1,5 triliun," ucap Iman, Rabu (10/6). Iman menjelaskan, rencana pendanaan di luar dana pihak ketiga (DPK) sejalan dengan kesiapan BTN untuk terlibat dalam program sejuta rumah. Bahkan, lanjut Iman, BTN juga siap mencari bilateral loan jika memang kebutuhan pendanaan masih diperlukan. Saat ini, lanjut Iman, BTN punya pipeline pinjaman dari Asian Development Bank (ADB) dan International Finance Corporation (IFC). Namun Iman belum mengatakan berapa jumlah pinjaman yang akan diminta BTN. "Yang jelas, kebutuhannya ada. Jangan sampai kami cairkan pinjaman, tapi tidak terpakai," imbuh dia. Sebelumnya, BTN juga sudah mulai mengumpulkan pendanaan melalui beberapa kali penerbitan Negotiable Certificate Deposit (NCD). Hingga saat ini, NCD yang sudah diterbitkan BTN mencapai sekitar Rp 2,5 triliun. Mengacu penerbitan obligasi senilai Rp 3 triliun dan rencana KIK EBA dan EBA SP Rp 3 triliun, maka total dana yang bakal dihimpun BTN mencapai Rp 8,5 triliun. Angka ini bakal bertambah seiring dengan rencana pinjaman BTN dari ADB dan IFC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan