BTN Sukses Melakukan Inovasi Sebagai Bank Tabungan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) terus melakukan transformasi untuk semakin dikenal menjadi bank tabungan seperti namanya. Selama ini, BTN lebih dikenal sebagai bank Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).

Untuk itu, BTN gecar melakukan digitalsiasi untuk mempermudah nasabah melakukan transaksi serta meluncurkan beragam produk terkait dengan dana pihak ketiga (DPK). 

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, perseroan telah mengembangkan berbagai seperti New BTN Mobile, BTN Solusi, Tabungan Bisnis, hingga PLUS by BTN Prioritas. Layanan-layanan tersebut diharapkan bisa semakin mendongkrak pertumbuhan dana murah atau CASA bank.


"Pada tahun 2023, BTN menargetkan CASA sekitar Rp 200 triliun, atau dengan rasio 53% terhadap total DPK," kata dia dalam keterangan resminya, Senin (31/7).

Beragam inovasi yang dilakukan BTN telah mengantarkan perusahaan meraih penghargaan internasional sebagai Best Savings Bank in Indonesia 2023 dari Global Brands Magazine. Predikat tersebut diberikan atas upaya Bank BTN terus mengawal misi sebagai bank tabungan yang diamanatkan pemerintah.

Nixon mengatakan, sejak awal kelahiran Bank BTN, ada misi besar yang dibawa perseroan. Bank BTN membawa misi dari Pemerintah untuk mengajarkan masyarakat Indonesia menabung demi masa depan. 

"Hakikat kami sebagai bank tabungan bukan sekadar menjadi tempat menyimpan uang, tetapi menjadi wadah masyarakat untuk mengumpulkan uang demi mimpi masa depan mereka, salah satunya memiliki rumah sendiri," tutur Nixon.

Baca Juga: BTN Siapkan Spin off Unit Usaha Syariah, Ditargetkan Terealisasi Akhir 2023

Ia menegaskan, penghargaan ini membuktikan keberhasilan transformasi Bank BTN menjadi bank tabungan yang telah dilakukan sejak tahun 2019 lalu. Hasilnya saat ini perolehan dana murah Bank BTN terus mengalami kenaikan. 

Per Juni 2023, Bank BTN berhasil menghimpun DPK sebesar Rp 313,26 triliun. Dari jumlah tersebut perolehan dana murah mencapai Rp170,22 triliun atau naik sekitar 24% dibandingkan akhir Juni 2022 sebesar Rp 137,45 triliun. 

Sejarah panjang Bank BTN mengemban tugas sebagai bank tabungan berawal dari Postspaarbank, bank tabungan milik Pemerintah Belanda di zaman kolonial. Kemudian, Postspaarbank berganti nama menjadi Tyokin Kyoku di masa penjajahan Jepang. Lalu, ketika masa kemerdekaan, bank ini berganti nama menjadi Bank Tabungan Pos dan bersalin nama lagi ke Bank Tabungan Negara (BTN).

Saat menjadi Bank BTN, hakikat bank tabungan tetap melekat dan Pemerintah Indonesia memberikan tugas untuk menjadi wadah masyarakat Indonesia dalam menabung untuk memiliki rumah melalui KPR. Sembari menjalankan tugas tersebut, Bank BTN juga terus berinovasi sehingga masyarakat tidak hanya dapat menikmati layanan KPR tapi juga fitur perbankan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk