JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) ingin menggenjot pendapatan dari bisnis gadai. Untuk itu, BTN Syariah menawarkan layanan gadai yang baru, yaitu gadai emas syariah. Wakil Direktur Utama BTN Evi Firmansyah mengungkapkan, BTN menginvestasikan dana sekitar Rp 8 miliar tahun ini untuk mengembangkan gadai emas syariah. "Hasil itu muncul dari penghitungan investasi kami yang per outlet mencapai Rp 300 juta - Rp 400 juta. Ini sudah termasuk investasi infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), dan administrasi," katanya. Gadai emas syariah adalah layanan pembiayaan yang diberikan kepada nasabah yang disertai dengan penyerahan jaminan berupa emas. Evi bilang, produk tersebut sudah disiapkan sejak awal Januari tahun ini.
"Memang baru bisa meluncur sekarang karena kami harus menyiapkan sumber daya manusianya. Kami harus mendidik para ahli takar emas. Kebanyakan mereka itu adalah mantan pegawai Perum Pegadaian," tutur Evi. Menurut Evi, ada tiga tujuan BTN Syariah meluncurkan produk tersebut. Pertama, BTN menganggap potensi pasar gadai emas masih sangat bagus dan menguntungkan. "Ekspektasi ini berangkat dari asumsi bahwa masih banyak orang Indonesia yang menyimpan hartanya dalam bentuk emas," ujarnya.