JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan merestrukturisasi kredit berkisar Rp 1,4 triliun sampai Rp 1,5 triliun dari sektor kredit pemilikan rumah (KPR) hingga akhir tahun ini. Restrukturisasi kredit untuk menjaga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di bawah 3%. Direktur BTN, Nixon Napitupulu mengatakan, sampai saat ini, mayoritas NPL perseroan masih didominasi KPR non-subsidi, khususnya rumah yang masih dihuni. Restrukturisasi terutama akan diberikan jika terdapat potensi kesanggupan membayar cicilan lantaran nasabah masih memiliki pekerjaan tetap. "Bukan hanya restrukturisasi. Untuk menekan laju NPL, kami juga mengambil langkah melalui penjualan maupun novasi atau colections," kata Nixon, Minggu (18/6).
BTN target restrukturisasi kredit Rp 1,5 triliun
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan merestrukturisasi kredit berkisar Rp 1,4 triliun sampai Rp 1,5 triliun dari sektor kredit pemilikan rumah (KPR) hingga akhir tahun ini. Restrukturisasi kredit untuk menjaga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di bawah 3%. Direktur BTN, Nixon Napitupulu mengatakan, sampai saat ini, mayoritas NPL perseroan masih didominasi KPR non-subsidi, khususnya rumah yang masih dihuni. Restrukturisasi terutama akan diberikan jika terdapat potensi kesanggupan membayar cicilan lantaran nasabah masih memiliki pekerjaan tetap. "Bukan hanya restrukturisasi. Untuk menekan laju NPL, kami juga mengambil langkah melalui penjualan maupun novasi atau colections," kata Nixon, Minggu (18/6).