BTN target restrukturisasi kredit Rp 1,5 triliun



JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan merestrukturisasi kredit berkisar Rp 1,4 triliun sampai Rp 1,5 triliun dari sektor kredit pemilikan rumah (KPR) hingga akhir tahun ini. Restrukturisasi kredit untuk menjaga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di bawah 3%.

Direktur BTN, Nixon Napitupulu mengatakan, sampai saat ini, mayoritas NPL perseroan masih didominasi KPR non-subsidi, khususnya rumah yang masih dihuni. Restrukturisasi terutama akan diberikan jika terdapat potensi kesanggupan membayar cicilan lantaran nasabah masih memiliki pekerjaan tetap.

"Bukan hanya restrukturisasi. Untuk menekan laju NPL, kami juga mengambil langkah melalui penjualan maupun novasi atau colections," kata Nixon, Minggu (18/6).


Sebelumnya, Direktur BTN Adi Setianto menyebut, hingga akhir Mei 2017, perusahaan mencatat NPL di level 3,04%.

Menurut Adi, KPR non subsidi saat ini menyumbang NPL paling besar di BTN. Sementara untuk KPR subsidi, saat ini, NPL masih terjaga di level 1%.

Dari sisi penyaluran kredit hingga akhir Mei 2017, bank pelat merah ini mencatatkan pertumbuhan kredit berkisar 20%-21% secara tahunan atau year on year (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini