BTN targetkan 480.000 akad kredit rumah tahun ini



JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) sudah memproses akad kredit 80.549 unit rumah dalam program satu juta rumah. Pencapaian itu dibukukan BTN hingga Juni 2015 atau hanya kurang lebih dua bulan sejak program tersebut diluncurkan. Dengan catatan itu, Maryono, Direktur Utama BTN yakin bisa memproses 480.000 unit rumah hingga akhir tahun ini. "Yang terdiri dari 336.000 unit subsidi dan 144.000 unit non subsidi. 80.549 diantaranya telah proses akad kredit. 18.881 sudah proses SP3K. 11.880 proses analisa. Sementara yang potensi sudah mencapai 368.690," ucap Maryono, Rabu (8/7). Maryono yakin akan dapat memenuhi target yang ditetapkan oleh pemerintah dalam program tersebut. Apalagi, lanjut dia, BTN sudah siap baik itu dari sisi SDM, Teknologi, Proses Bisnis, Pendanaan dan Supply Rumah. Seluruh potensi yang ada tengah kami siapkan untuk mendukung program satu juta rumah. Begitu pun dengan kendala yang ada dalam program satu juta rumah ini terutama di daerah tentang masalah perijinan yang berdampak pada harga rumah. "Kami mash mempunyai keyakinan masalah ini akan selesai dengan baik dan target akan terpenuhi. Sejauh ini kami yakin bahwa pasar merespon sangat positif tentang program satu juta rumah ini," tegas Maryono. Melalui berbagai aksi korporasi dan peningkatan kualitas infrastruktur bisnis, manajemen BTN juga optimistis mampu mendukung pembiayaan program sejuta rumah, sekaligus menopang kinerja.

Maryono menambahkan, BTN sebagai bank milik negara, memberikan dukungan bagi suksesnya program pemerintah sekaligus mewujudkan hak asasi seluruh warga negara Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pokoknya akan sebuah rumah yang layak dengan cara mudah, cepat dan murah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Uji Agung Santosa