JAKARTA. Dalam kondisi likuiditas yang longgar, Bank Tabungan Negara (BTN) memilih untuk terus mengembangkan produk-produk tabungan guna meningkatkan porsi dana murah. Dengan beberapa stimulus program berhadiah, BTN yakin bisa membukukan dana murah hingga Rp 63 triliun atau berporsi 51% terhadap total dana pihak ketiga (DPK). Sis Apik Wijayanto, Direktur BTN menjelaskan, pihaknya menargetkan pencapaian DPK hingga Rp 123 triliun di tahun ini. "Dari jumlah itu, 51% akan disumbang dana murah atau berkisar Rp 62 triliun sampai Rp 63 triliun," terang Sis Apik, Kamis (3/9). Untuk merealisasikan target itu, Sis Apik bilang, BTN lebih memilih untuk menggelar beberapa program promo berhadiah ketimbang menahan pertumbuhan deposito. Yang terbaru, BTN menggelar undian Serbu (serba untung) dari tabungan BTN Batara. Program undian Serbu ini merupakan kelanjutan dari program undian yang sudah ada sebelumnya.
BTN targetkan dana murah mencapai Rp 63 T
JAKARTA. Dalam kondisi likuiditas yang longgar, Bank Tabungan Negara (BTN) memilih untuk terus mengembangkan produk-produk tabungan guna meningkatkan porsi dana murah. Dengan beberapa stimulus program berhadiah, BTN yakin bisa membukukan dana murah hingga Rp 63 triliun atau berporsi 51% terhadap total dana pihak ketiga (DPK). Sis Apik Wijayanto, Direktur BTN menjelaskan, pihaknya menargetkan pencapaian DPK hingga Rp 123 triliun di tahun ini. "Dari jumlah itu, 51% akan disumbang dana murah atau berkisar Rp 62 triliun sampai Rp 63 triliun," terang Sis Apik, Kamis (3/9). Untuk merealisasikan target itu, Sis Apik bilang, BTN lebih memilih untuk menggelar beberapa program promo berhadiah ketimbang menahan pertumbuhan deposito. Yang terbaru, BTN menggelar undian Serbu (serba untung) dari tabungan BTN Batara. Program undian Serbu ini merupakan kelanjutan dari program undian yang sudah ada sebelumnya.