KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara atau BTN terus berkomitmen untuk tetap melayani nasabah UMKM melalui penyaluran  kredit usaha rakyat (KUR). 

Pada tahun 2025, BTN mendapatkan kuota Penyaluran KUR sebesar Rp 3,3 triliun. Angka ini meningkat 10% dari kuota yang BTN terima di tahun 2024. 

Direktur SME & Retail Funding Bank Tabungan Negara Muhammad Iqbal menyampaikan, pada bulan Ramadan dan Lebaran tahun ini BTN juga menargetkan untuk menyalurkan KUR mencapai tiga kali lipat dari rata-rata penyaluran bulanan. 

Didukung Fundamental Kuat, Investor Global Naikkan Target Price BBRI

Baca Juga: BNI Optimistis Genjot Penyaluran KUR Hingga Rp 3 Triliun selama Ramadan dan Lebaran

"Momen Ramadan selalu menjadi berkah tersendiri bagi pelaku UMKM. Kenaikan daya beli masyarakat mendorong pelaku UMKM untuk bisa meningkatkan produksi dari barang dan jasa yang mereka tawarkan. Sehingga, BTN menargetkan dapat mengambil kesempatan ini," ucap Iqbal.

"Kekuatan kita sebagai penyalur KPR untuk menyediakan rumah layak bagi masyarakat, membuat penyaluran KUR BTN diprioritaskan pada housing related dan housing ecosystem untuk menunjang kegiatan perekonomian kebutuhan perumahan," tambahnya.

Baca Juga: Penyaluran KUR BRI Capai Rp 27,72 Triliun Hingga Februari 2025

Dalam memaksimlkan penyaluran KUR, BTN pun telah melakukan digitalisasi proses KUR dengan merancang sistem yang dapat digunakan melalui smartphone, serta adanya decision engine dan credit scoring untuk mempercepat proses KUR.

Selain itu, BTN mengoptimalkan pemberian KUR kepada merchant yang telah menjadi nasabah BTN, perluasan partnership/value chain, dan peningkatan kompetensi SDM untuk menghasilkan realisasi kredit yang berkualitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News