BTN targetkan KPR tahun ini tumbuh 17%



JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) tak mematok target penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) setinggi tahun lalu. Bank ini juga menurunkan target dari proyeksi sebelumnya. Menurut Maryono, Direktur Utama BTN, penurunan target dipengaruhi faktor pertumbuhan ekonomi domestik maupun global.

"Target pertumbuhan KPR tahun ini dikisaran 17%-18%. Sama-sama tumbuh memang, tetapi pertumbuhannya lebih rendah dari tahun kemarin," kata Maryono di Jakarta, Senin (4/8). Tahun lalu, KPR atau housing loan BTN masih tumbuh sebesar 23,9%. Di awal tahun, BTN menargetkan pertumbuhan KPR bisa di kisaran 20%. 

Maryono bilang, kondisi pengetatan likuiditas dan juga kondisi politik Tanah Air, memberikan pengaruh terhadap penurunan target penyaluran KPR bank pelat merah ini. Kondisi ekonomi global dinilai Maryono turut membayangi perlambatan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.


Menurut Maryono, penurunan target penyaluran KPR ini sejalan dengan arahan otoritas perbankan yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan otoritas moneter Bank Indonesia (BI), yang mematok pertumbuhan kredit di level 15%-17% sepanjang 2014 ini.

Maryono memperkirakan, jika kondisi likuiditas lebih kondusif dan tidak mengalami pengetatan, kredit properti diperkirakan masih akan tetap tumbuh. Catatan saja, penyaluran kredit BTN semester I-2014 secara keseluruhan mencapai Rp 106,58 triliun. Angka ini tumbuh 16,61% dibanding periode tahun lalu.

Adapun komposisi pertumbuhan kredit perseroan terdiri dari housing loan sebesar 88,07% dan sisanya non-KPR. Sementara itu, BTN membukukan laba bersih sebesar Rp 539 miliar sepanjang semester I-2014. Angka ini turun 19,98% dibanding periode yang sama tahun 2013 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia