JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) menargetkan bisa masuk 7 bank terbesar di Indonesia dalam 5 tahun kedepan. Target ini diyakini tercapai jika tingkat pertumbuhan aset, kredit, dana pihak ketiga (DPK) BTN rata-rata sekitar 25% - 30% tiap tahun. Menurut Maryono, Direktur Utama BTN, dalam rencana bisnis bank (RBB) tahun 2014, BTN menargetkan pertumbuhan kredit antara 15% - 17% di akhir tahun secara YoY. "Sampai Mei kita masih dibawah 17%. Tapi kami yakin itu bisa terwujud sampai akhir tahun," kata Maryono di Jakarta, Rabu (25/6). Maryono menegaskan BTN tak akan melakukan revisi pertumbuhan kredit dalam RBB tahun 2014. Sebab target itu telah disesuaikan dengan potensi pasar di Semester II yang kemungkinan membaik pasca pemilu 2014. "Sebab sudah ada kepastian situasi politik. Tentu ini memberikan kepastian pada pelaku usaha untuk melakukan transaksi ekonomi," ujar Maryono. BTN juga menargetkan DPK tahun ini bisa tumbuh 19% - 21% secara YoY. Sementara total aset ditargetkan tumbuh di kisaran 16% - 18% secara YoY. Sementara CAR, NPL, BOPO masing-masing ditargetkan berada di kisaran 16%, 3%, 80%. "BTN berupaya menjaga likuiditas dalam kondisi aman dengan target laba tumbuh 20% - 25% secara YoY dan NIM dengan target 5,5%, secara YoY" pungkas Maryono.
BTN targetkan masuk 7 besar dalam lima tahun
JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) menargetkan bisa masuk 7 bank terbesar di Indonesia dalam 5 tahun kedepan. Target ini diyakini tercapai jika tingkat pertumbuhan aset, kredit, dana pihak ketiga (DPK) BTN rata-rata sekitar 25% - 30% tiap tahun. Menurut Maryono, Direktur Utama BTN, dalam rencana bisnis bank (RBB) tahun 2014, BTN menargetkan pertumbuhan kredit antara 15% - 17% di akhir tahun secara YoY. "Sampai Mei kita masih dibawah 17%. Tapi kami yakin itu bisa terwujud sampai akhir tahun," kata Maryono di Jakarta, Rabu (25/6). Maryono menegaskan BTN tak akan melakukan revisi pertumbuhan kredit dalam RBB tahun 2014. Sebab target itu telah disesuaikan dengan potensi pasar di Semester II yang kemungkinan membaik pasca pemilu 2014. "Sebab sudah ada kepastian situasi politik. Tentu ini memberikan kepastian pada pelaku usaha untuk melakukan transaksi ekonomi," ujar Maryono. BTN juga menargetkan DPK tahun ini bisa tumbuh 19% - 21% secara YoY. Sementara total aset ditargetkan tumbuh di kisaran 16% - 18% secara YoY. Sementara CAR, NPL, BOPO masing-masing ditargetkan berada di kisaran 16%, 3%, 80%. "BTN berupaya menjaga likuiditas dalam kondisi aman dengan target laba tumbuh 20% - 25% secara YoY dan NIM dengan target 5,5%, secara YoY" pungkas Maryono.