BTN targetkan pendapatan komisi bancassurance tumbuh hingga 135% tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) optimistis bisa mencatatkan pertumbuhan bisnis bancassurance cukup pesat tahun ini setelah mengalami perlambatan tahun lalu akibat pandemi Covid-19 yang memaksa penerapan pembatasan sosial. 

Tahun 2020, pendapatan BTN dari bisnis bancassurance turun sampai dengan 40% karena pandemi membatasi pergerakan dari tim sales untuk bertemu dengan nasabah secara langsung. Pasalnya, penjualan Asuransi memerlukan penjelasan yang rinci dan sangat custom berdasarkan kebutuhan nasabah sehingga lebih sulit jika dilakukan secara online. 

Direktur Distribution and Retail Funding BTN Jasmin mengatakan, situasi pandemi ini justru menjadi pelajaran bagi masyarakat kita mengenai pentingnya memiliki asuransi sebagai jaminan jika terjadi risiko atas situasi yang tidak dapat diprediksi seperti merebaknya virus covid 19 ini. Sehingga menurutnya prospek bancassurance akan tumbuh positif. 


Oleh karena itu, BTN perlu melakuan penyesuaian dengan situasi yang masih tidak pasti ini untuk bisa menjangkau nasabah. 

Baca Juga: Bank ingatkan tingkat bunga kredit bergantung pada profil risiko debitur

"Selain itu, vaksinasi juga akan jadi peluang bagi BTN dan mitra asuransi untuk merumuskan strategi baru memenuhi kebutuhan nasabah atas proteksi kesehatan pasca vaksinasi. Kami optimis vaksinasi dapat memulihkan bisnis bancassurance yang sebelumnya sempat jatuh," kata Jasmin pada Kontan.co.id baru-baru ini.

Tahun ini, BTN menargetkan pendapatan fee based income dari bisnis bancassurance tumbuh 135% menjadi Rp 24,5 miliar dari Rp 18,15 miliar pada tahun 2020.  

Untuk mendorong pertumbuhan bisnis bancassurance, BTN akan bersinergi dengan mitra asuransi dan berkomitmen untuk memberikan layanan dan produk yang sesuai dengan profile dan kebutuhan nasabah. Lalu  mempersiapkan produk-produk baru yang dapat menangkap peluang kebutuhan proteksi kesehatan pasca vaksinasi yang juga diberikan fitur pengembalian premi jika tidak terjadi klaim. 

Sejak tahun lalu perusahaan juga telah bekerjasama dengan salah satu perusahaan asuransi umum untuk menawarkan produk-produk asuransi umum yang saat ini belum ada kerjasama dengan BTN. 

Jadi kami tidak hanya berfokus menawarkan proteksi jiwa namun juga proteksi atas kerugian materi (harta benda) yang dimiliki Nasabah selain Asuransi Jiwa Kredit," pungkas Jasmin.

Selanjutnya: Simak upaya Bank BTN untuk memperkuat permodalan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi