KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) terus berupaya untuk menurunkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tahun ini, salah satunya dengan aktif melakukan penjualan aset-aset bermasalah. Bank BTN sedang menjajaki penjualan NPL secara bulksales lewat skema aset swap atau tukar guling aset dengan surat berharga kepada investor. Perseroan menargetkan penjualan NPL sebesar Rp 1 triliun tahun ini lewat skema ini. Tahun ini, BTN menargetkan NPL bisa turun ke level 3,3%. NPL Gross pada kuartal III tahun 2022 ini berada pada level 3,45%, lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya yang ada di level 3,94%, Sedangkan NPL net sebesar 1,23%, turun dari periode kuartal III-2021 yang sebesar 1,50%.
BTN Targetkan Penjualan Aset Secara Bulksales Bisa Rampung di Akhir Tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) terus berupaya untuk menurunkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tahun ini, salah satunya dengan aktif melakukan penjualan aset-aset bermasalah. Bank BTN sedang menjajaki penjualan NPL secara bulksales lewat skema aset swap atau tukar guling aset dengan surat berharga kepada investor. Perseroan menargetkan penjualan NPL sebesar Rp 1 triliun tahun ini lewat skema ini. Tahun ini, BTN menargetkan NPL bisa turun ke level 3,3%. NPL Gross pada kuartal III tahun 2022 ini berada pada level 3,45%, lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya yang ada di level 3,94%, Sedangkan NPL net sebesar 1,23%, turun dari periode kuartal III-2021 yang sebesar 1,50%.