BTN telah menyalurkan KUR sebesar Rp 824 Miliar Hingga Juli 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) terus menggencarkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga Juli 2023 BTN telah menyalurkan KUR sebesar Rp 824 miliar.

Dilihat dari alokasi KUR BTN tahun ini yang mencapai Rp 3 triliun, maka realisasi penyaluran KUR hingga Juli 2023 telah mencapai 27,4%.

Corporate Secretary BTN Ramon Armando menjelaskan, KUR BTN tahun 2023 sampai dengan Juli 2023 paling banyak disalurkan ke Sektor Perdagangan sebesar Rp 351,4 miliar atau sekitar 42,64% dan Sektor Konstruksi Rp 240,9 miliar atau sekitar 29,23%. 


Baca Juga: BTN Permudah Pembiayaan KPR Bagi Atlet Sepakbola

Sedangkan penyaluran KUR ke sektor produksi di atas 50% atau sebesar 57,36% dan untuk sektor non produksi sekitar 42,64%.

"Posisi Juli 2023, Kolektibilitas Non Performing Loan (NPL) KUR BTN relatif terkendali dibawah 1% yaitu sebesar 0,54% lebih baik dibandingkan NPL KUR posisi Desember 2022 sebesar 0,78%," kata Ramon kepada kontan.co.id. 

Bank BTN memiliki beberapa strategi dalam mencapai target KUR 2023, seperti Program Upselling, Cross selling debitur KPR dan Tabungan, Bundling merchant agen QRIS/EDC, kemitraan dengan Mitra Developer/Swasta/BUMN Program Ekosistem Bisnis, Program Referral unit kerja lain.

Selain itu, program Penyaluran KUR pada housing ecosystem dan pasar, serta perluasan channel KUR seperti pengajuan KUR melalui Kantor Cabang Pembantu (KCP) Mitra Unit UMKM, Pengajuan KUR melalui BTN Properti, serta partnership dengan e-commerce.

Baca Juga: Ada Subsidi KUR, OJK Ingatkan Perbankan Tetap Berhati-hati Dalam Penyalurannya

Di sisi lain, Ramon menyebut, Bank BTN telah mengembangkan Credit Scoring Model (CSM) dan Decision Engine yang akan segera diimplementasikan agar penyaluran KUR dapat menjadi lebih cepat dan berkualitas.

"Adapun sesuai ketentuan KUR Mikro tanpa agunan, sedangkan untuk semua penyaluran KUR tanpa agunan, Bank akan mengikuti sesuai ketentuan dari Regulator namun diharapkan tidak menimbulkan moral hazard," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi