JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) memastikan akan menerbitkan kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK-EBA) dan penerbitan saham baru (right issue) pada November 2012. Dari kedua aksi korporasi ini BTN telah menargetkan bisa memperoleh dana sebesar Rp 2,6-2,8 triliun yang akan digunakan untuk memperkuat permodalan dan ekspansi kredit. Direktur Keuangan dan Treasury Bank BTN Saut Pardede mengatakan berdasarkan pembicaraan dengan beberapa investor, pihaknya sudah sepakat untuk mematok bunga KIK-EBA setara dengan Surat Utang Negara (SUN) FR 28 plus 150-250 basis poin dengan tenor pinjaman selama 5 tahun. "Bila dihitung maka bunga yang kami berikan sekitar 6,8%-7,3% per tahun," ujarnya, Rabu (17/10). Dalam aksi korporasi ini BTN telah menunjukkan 4 sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter). Yakni, Danareksa Securities, Trimegah Securities, Indopremier Securities dan Victoria Sekuritas. BTN juga telah menunjuk Bank Mandiri sebagai bank kustodian.
BTN terbitkan KIK-EBA dan right issue
JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) memastikan akan menerbitkan kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK-EBA) dan penerbitan saham baru (right issue) pada November 2012. Dari kedua aksi korporasi ini BTN telah menargetkan bisa memperoleh dana sebesar Rp 2,6-2,8 triliun yang akan digunakan untuk memperkuat permodalan dan ekspansi kredit. Direktur Keuangan dan Treasury Bank BTN Saut Pardede mengatakan berdasarkan pembicaraan dengan beberapa investor, pihaknya sudah sepakat untuk mematok bunga KIK-EBA setara dengan Surat Utang Negara (SUN) FR 28 plus 150-250 basis poin dengan tenor pinjaman selama 5 tahun. "Bila dihitung maka bunga yang kami berikan sekitar 6,8%-7,3% per tahun," ujarnya, Rabu (17/10). Dalam aksi korporasi ini BTN telah menunjukkan 4 sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter). Yakni, Danareksa Securities, Trimegah Securities, Indopremier Securities dan Victoria Sekuritas. BTN juga telah menunjuk Bank Mandiri sebagai bank kustodian.