KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan di berbagai daerah di Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, perseroan menargetkan penambahan jumlah Agen Batara menjadi 6.800 orang hingga akhir tahun ini. Hingga Mei 2021, jumlah Agen Batara mencapai 2.952 orang. Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, pengembangan Agen Batara lebih dimaksudkan untuk memenuhi tujuan perseroan dalam memperluas keterjangkauan layanan perbankan kepada masyarakat. “Masih banyaknya masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan membuat kami terus melakukan pengembangan Agen Batara. Kami berharap pengembangan Agen Batara dapat mendukung percepatan inklusi keuangan di Indonesia,” ujar Haru dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/6).
Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat inklusi keuangan masyarakat hingga kini masih relatif rendah terutama di daerah-daerah di luar Pulau Jawa. Sebanyak 51% dari penduduk dewasa atau 95 juta penduduk Indonesia masih diklasifikasikan sebagai tidak memiliki rekening bank atau tidak memiliki akun lembaga jasa keuangan. Baca Juga: Bank BTN lakukan penyesuaian jam layanan nasabah hingga pukul 14.00 Melihat kondisi tersebut, Haru menambahkan, perseroan harus berperan dalam meningkatkan inklusi keuangan dengan terus menggenjot penambahan Agen Batara diberbagai daerah. Agen Batara ini diharapkan dapat memberikan edukasi mengenai pentingnya layanan keuangan perbankan bagi kehidupan mereka. Haru mengakui, jika inklusi keuangan terus ditingkatkan dan banyak masyarakat yang menabung di perbankan, maka akan memberikan keuntungan tidak hanya bagi para penabung tetapi juga bank. “Tentunya jika masyarakat sudah sadar akan menabung sehingga dana mereka aman. Maka bank dapat menekan cost of fund karena banyaknya dana murah yang ditempatkan,” jelasnya. Untuk itu, lanjut Haru, BTN akan memperluas ekspansi Agen Batara terutama kepada masyarakat yang memiliki bisnis toko klontong/toko sembako di perumahan yang dibiayai perseroan, kios jasa pengiriman/ekspedisi, mini market berskala lokal dan toko retail lainnya. “Ini bisa jadi basis dana murah BTN,” tuturnya.