JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menimbang kembali rencana pencarian dana melalui penerbitan surat utang. Alasannya, kondisi pasar modal saat ini masih tak menentu. Bank penyedia kredit perumahan rakyat (KPR) ini menjadwal ulang penerbitan medium term notes (MTN) senilai Rp 500 miliar-Rp 1 triliun. Awalnya, BBTN berencana menerbitkan MTN tersebut pada semester pertama tahun kelinci ini. Namun lantaran kondisi pasar dipenuhi ketidakpastian, bank ini pun mengurungkan niatnya menerbitkan MTN. Meskipun begitu, perseroan tersebut tidak akan menunda penerbitan obligasi yang rencana dilakukan di waktu bersamaan dengan MTN. "Sejauh ini penerbitan obligasi tidak ada pengunduran, kecuali untuk MTN karena situasi pasar obligasi tetap di semester I ini," tutur Direktur Keuangan BBTN Saut Pardede kepada KONTAN, Senin (14/2).
BTN tunda penerbitan medium term notes
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menimbang kembali rencana pencarian dana melalui penerbitan surat utang. Alasannya, kondisi pasar modal saat ini masih tak menentu. Bank penyedia kredit perumahan rakyat (KPR) ini menjadwal ulang penerbitan medium term notes (MTN) senilai Rp 500 miliar-Rp 1 triliun. Awalnya, BBTN berencana menerbitkan MTN tersebut pada semester pertama tahun kelinci ini. Namun lantaran kondisi pasar dipenuhi ketidakpastian, bank ini pun mengurungkan niatnya menerbitkan MTN. Meskipun begitu, perseroan tersebut tidak akan menunda penerbitan obligasi yang rencana dilakukan di waktu bersamaan dengan MTN. "Sejauh ini penerbitan obligasi tidak ada pengunduran, kecuali untuk MTN karena situasi pasar obligasi tetap di semester I ini," tutur Direktur Keuangan BBTN Saut Pardede kepada KONTAN, Senin (14/2).