KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah dua tahun berturut-turut membagikan dividen 20% dari total laba yang dibukukan, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berupaya akan memperbesar rasio dividen atas kinerja tahun 2024 ini. Di mana, targetnya bisa membagikan sekitar 25% dari laba yang didapat.

Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengungkapkan tahun depan pihaknya memang berencana mengakselerasi hal tersebut. Namun, itu juga akan tetap memperhatikan kinerja keuangan sepanjang tahun ini.

”Kita lihat lagi nanti kinerjanya seperti apa, kalau rencana bisnis bank tercapai semoga bisa diakselerasi,” ujar Nixon dalam konferensi pers, Rabu (6/3).

Ia menjelaskan memang ada beberapa pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk penentuan dividen ini. Utamanya, Nixon bilang dirinya ingin BTN juga mampu memberikan kontribusi pada negara seperti bank-bank pelat merah lainnya.

Baca Juga: RUPST Sepakati Penambahan Posisi Direksi Baru, BTN Incar Dana Murah Ritel

”Kami sudah diskusi dengan pemegang saham yaitu negara dan memang tercetuslah 20%,” ujarnya.

Sementara itu, Nixon juga bilang bahwa pembagian dividen ini juga tetap mempertimbangkan modal yang dimiliki oleh BTN. Dalam hal ini, ia memperhatikan rasio modal tier 1 yang dimiliki.

Jika menilik laporan keuangan per 31 Desember 2023, rasio modal tier-1 milik BTN berada di level 17,45% naik dari tahun sebelumnya 16,13%. Sementara itu, rasio CAR BTN berada di level 20,07%, sedikit turun dari tahun 2022 di 20,17%.

”Kalau CAR kami jaga biar tidak di bawah 19% tapi kalau modal tier-1 dijaga di kisaran 14% hingga 17%,” ujarnya.

Sebagai informasi, BTN bakal membagikan dividen senilai Rp 700,19 miliar dari total laba di 2023 yang mencapai Rp 3,5 triliun. Nilai pembagian tersebut setara dengan Rp 49,89 per saham yang akan dibagikan kepada pemegang saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari