KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana relaksasi rasio kredit terhadap nilai agunan atau loan to value (LTV) secara spasial mendapatkan perhatian dari kalangan perbankan. Perhatian tertuang pada besaran uang muka atau down payment pada LTV spasial. Sebagai pemain besar di bisnis kredit pemilikan rumah (KPR), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengusulkan agar rasio LTV spasial lebih besar dibandingkan rasio LTV untuk kepemilikan rumah yang berlaku saat ini. Bank berkode saham BBTN ini mengusulkan rasio down payment untuk rencana relaksasi LTV spasial sebesar 5%-10%. Dengan kata lain, LTV spasial sebesar 90%-95%. Tujuannya, dengan uang muka yang rendah maka keterjangkauan masyarakat terhadap kepemilikan rumah akan semakin besar. Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, nantinya besaran rasio LTV spasial akan ditentukan berdasarkan ekonomi masing-masing daerah. "Penerapan rasio ini tepat karena pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah berbeda," kata Maryono, Kamis (9/10).
BTN usul DP 5% hingga 10% untuk LTV spasial
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana relaksasi rasio kredit terhadap nilai agunan atau loan to value (LTV) secara spasial mendapatkan perhatian dari kalangan perbankan. Perhatian tertuang pada besaran uang muka atau down payment pada LTV spasial. Sebagai pemain besar di bisnis kredit pemilikan rumah (KPR), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengusulkan agar rasio LTV spasial lebih besar dibandingkan rasio LTV untuk kepemilikan rumah yang berlaku saat ini. Bank berkode saham BBTN ini mengusulkan rasio down payment untuk rencana relaksasi LTV spasial sebesar 5%-10%. Dengan kata lain, LTV spasial sebesar 90%-95%. Tujuannya, dengan uang muka yang rendah maka keterjangkauan masyarakat terhadap kepemilikan rumah akan semakin besar. Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, nantinya besaran rasio LTV spasial akan ditentukan berdasarkan ekonomi masing-masing daerah. "Penerapan rasio ini tepat karena pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah berbeda," kata Maryono, Kamis (9/10).