KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Krisis utang raksasa pengembang Evergrande China ke bisa memberikan dampak kepada Indonesia. Setiyo Wibowo, Direktur Risk Management and Transformation BTN menyatakan BTN terus melakukan observasi terhadap kasus ini. Terlebih pasar properti China terbilang besar. Evergrande saja sebagai pengembang nomor dua di negeri itu memiliki utang sekitar Rp 5.000 triliun atau hanya 5% dari pasar properti China. Nilai itu tidak jauh berbeda dibandingkan total penyaluran kredit perbankan senilai Rp 5.563 triliun per Juli 2021. “Dalam jangka pendek (short time) bisa berdampak ke pasar Indonesia meski relatif terbatas. Tapi jangka panjang, kita harus waspadai. Bila China sampai krisis mortgage, mungkin bisa juga berimbas pada market Indonesia,” ujar Setiyo, Jumat (8/10).
BTN waspadai efek Evergrande ke sektor properti Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Krisis utang raksasa pengembang Evergrande China ke bisa memberikan dampak kepada Indonesia. Setiyo Wibowo, Direktur Risk Management and Transformation BTN menyatakan BTN terus melakukan observasi terhadap kasus ini. Terlebih pasar properti China terbilang besar. Evergrande saja sebagai pengembang nomor dua di negeri itu memiliki utang sekitar Rp 5.000 triliun atau hanya 5% dari pasar properti China. Nilai itu tidak jauh berbeda dibandingkan total penyaluran kredit perbankan senilai Rp 5.563 triliun per Juli 2021. “Dalam jangka pendek (short time) bisa berdampak ke pasar Indonesia meski relatif terbatas. Tapi jangka panjang, kita harus waspadai. Bila China sampai krisis mortgage, mungkin bisa juga berimbas pada market Indonesia,” ujar Setiyo, Jumat (8/10).