BTN Yakin Prospek Bisnis Bancassurance Masih Sangat Besar di Tengah Digitalisasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) melihat prospek bisnis bancassurance masih sangat besar di tengah perkembangan digitalisasi. Oleh karena itu, bank ini memperkirakan kontribusi pendapatan dari bisnis ini akan terus naik. 

Kepala Divisi Wealth Management Bank BTN Frengky Rosadrian mengatakan, realisasi pertumbuhan bancassurance di BTN hingga Mei 2022 tumbuh sangat signifikan. 

"Pertumbuhannya mencapai 34% secara year on year," katanya pada Kontan.co.id, Senin (6/6). 


Menurutnya, pertumbuhan itu didukung oleh beberapa inovasi yang diluncurkan BTN sejak awal tahun seperti peningkatan dari sisi produk, process flow, high quality advisory, dan juga campaign yang paling menarik di industri. 

Baca Juga: Hipmi Syariah Menentang Rencana Merger BTN Syariah Ke BSI

Dia melihat prospek bisnis bancassurance masih sangat menjanjikan karena digitalisasi yang dilakukan mitra Asuransi BTN terutama digitalisasi layanan after sales akan semakin meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap perusahaan asuransi tersebut.  

Sementara itu, BTN juga fokus untuk melakukan pengembangan di sisi digital channel untuk semua produk wealth management dimana di dalamnya termasuk bancassurance. 

Bank BTN terus berkoordinasi dengan regulator guna melakukan inovasi di di bisnis bancassurance ini. Dengan ketersediaan variasi produk yang sangat beragam di Bank BTN guna memenuhi kebutuhan semua segmen nasabah, Frengky menyakini bisnis Bancassurance masih menjadi salah satu pilar yang efektif untuk peningkatan pendapatan komisi atau Fee Based Income (FBI).

Tahun ini, target pertumbuhan bisnis bancassurance pada tahun ini mengikuti perkiraan pertumbuhan yang signifikan pada bisnis wealth management BTN.

"Kami sangat optimis bisnis bancassurance BTN dapat tumbuh di kisaran 40-60%," pungkas Frengky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi