JAKARTA. PT Betonjaya Manunggal Industri Tbk (BTON) masih belum bisa memenuhi ketentuan baru Bursa Efek Indonesia (BEI) tentang batasan saham yang beredar di publik (free float) dalam waktu dekat. Perseroan masih dalam tahap mengkaji langkah yang harus diambil untuk memenuhi ketentuan tersebut. Seperti disebutkan dalam aturan baru yang diterbitkan 20 Januari 2014, emiten yang sudah mencatatkan sahamnya di BEI harus memiliki saham beredar minimal 50 juta lembar saham atau 7,5% dari jumlah saham dalam modal disetor. Sedangkan per 31 Januari 2015, jumlah saham beredar BTON baru mencapai 19 juta lembar saham. Artinya, emiten penghasil beton ini masih harus menambah saham beredar 31 juta lembar. Sekretaris Perusahan BTON Saiful Fuad mengatakan, saat ini perseroan masih memikirkan langkah yang harus diambil untuk memenuhi ketentuan baru tersebut. “Kita belum bisa menyampaikan banyak karena ini masih dalam tahap memastikan. Namun yang pasti sebelum Desember mendatang kita sudah akan memenuhinya,” tutur Saiful pada KONTAN, Jumat (13/2).
BTON kaji langkah penuhi aturan saham beredar
JAKARTA. PT Betonjaya Manunggal Industri Tbk (BTON) masih belum bisa memenuhi ketentuan baru Bursa Efek Indonesia (BEI) tentang batasan saham yang beredar di publik (free float) dalam waktu dekat. Perseroan masih dalam tahap mengkaji langkah yang harus diambil untuk memenuhi ketentuan tersebut. Seperti disebutkan dalam aturan baru yang diterbitkan 20 Januari 2014, emiten yang sudah mencatatkan sahamnya di BEI harus memiliki saham beredar minimal 50 juta lembar saham atau 7,5% dari jumlah saham dalam modal disetor. Sedangkan per 31 Januari 2015, jumlah saham beredar BTON baru mencapai 19 juta lembar saham. Artinya, emiten penghasil beton ini masih harus menambah saham beredar 31 juta lembar. Sekretaris Perusahan BTON Saiful Fuad mengatakan, saat ini perseroan masih memikirkan langkah yang harus diambil untuk memenuhi ketentuan baru tersebut. “Kita belum bisa menyampaikan banyak karena ini masih dalam tahap memastikan. Namun yang pasti sebelum Desember mendatang kita sudah akan memenuhinya,” tutur Saiful pada KONTAN, Jumat (13/2).