JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. (BTPN) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan tahun ini. Penawaran Obligasi Berkelanjutan (POB) yang dikeluarkan tersebut bernilai Rp 4 triliun. "Rabu (5/6), besok, kita akan memaparkan rencana pengeluaran obligasi berkelanjutan tersebut," ungkap Direktur Utama BTPN, Jerry Ng, di Hotel Sahid Jaya, Senin (3/6). Ia menyebut bahwa BTPN sudah mengeluarkan obligasi berkelanjutan selama 4 tahun terakhir. Ini merupakan salah satu hal yang dilakukan BTPN guna mendorong pembiayaannya. Pasalnya, kredit bank yang berfokus pada pensiunan ini tumbuh cukup baik per kuartal pertama tahun ini. BTPN berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 41,1 triliun. Ini tumbuh 28% dari Rp 32,1 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Pada kuartal pertama tahun ini, BTPN membukukan laba Rp 572,7 miliar. Ini meningkat 30,67% dari Rp 438,3 miliar di periode yang sama tahun lalu. Jerry mengatakan bahwa supaya investor tetap aman menaruh sahamnya di BTPN, pihaknya harus meyakinkan posisi Return on Equity (ROE) di posisi yang memadai. "Kita ingin selalu bisa menjaga ROE di atas 20%," sebutnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BTPN akan terbitkan obligasi berkelanjutan Rp 4 T
JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. (BTPN) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan tahun ini. Penawaran Obligasi Berkelanjutan (POB) yang dikeluarkan tersebut bernilai Rp 4 triliun. "Rabu (5/6), besok, kita akan memaparkan rencana pengeluaran obligasi berkelanjutan tersebut," ungkap Direktur Utama BTPN, Jerry Ng, di Hotel Sahid Jaya, Senin (3/6). Ia menyebut bahwa BTPN sudah mengeluarkan obligasi berkelanjutan selama 4 tahun terakhir. Ini merupakan salah satu hal yang dilakukan BTPN guna mendorong pembiayaannya. Pasalnya, kredit bank yang berfokus pada pensiunan ini tumbuh cukup baik per kuartal pertama tahun ini. BTPN berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 41,1 triliun. Ini tumbuh 28% dari Rp 32,1 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Pada kuartal pertama tahun ini, BTPN membukukan laba Rp 572,7 miliar. Ini meningkat 30,67% dari Rp 438,3 miliar di periode yang sama tahun lalu. Jerry mengatakan bahwa supaya investor tetap aman menaruh sahamnya di BTPN, pihaknya harus meyakinkan posisi Return on Equity (ROE) di posisi yang memadai. "Kita ingin selalu bisa menjaga ROE di atas 20%," sebutnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News