JAKARTA. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) tengah merampungkan proses penyusunan rencana bisnis bank (RBB) untuk tahun 2015. Bank ini memperkirakan target pertumbuhan kredit antara 15%- 17% year on year (yoy). Menurut Arief Harris Tandjung, Direktur Keuangan BTPN, proses penyusunan RBB 2015 masih terus berlangsung. Pihaknya telah mengajukan RBB tahun ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Kami harap kami mendapat masukan balik dari OJK agar penyempurnaan RBB tahun ini bisa kami lakukan. Ini membuat target pasti pertumbuhan kita tahun ini belum bisa kami sampaikan,” kata Arief di Jakarta, belum lama ini. Namun Arief mengakui bahwa target pertumbuhan kredit BTPN tahun ini tidak akan jauh dari kisaran yang menjadi arahan OJK tahun ini sebesar 15% - 17% dibanding tahun 2014. Sebab kisaran tersebut diyakini telah melalui proses kajian yang matang di OJK. “Untuk target pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) kami, sepertinya kisarannya akan mengikuti target pertumbuhan kredit kami. Kami kira likuiditas BTPN tahun ini akan masih bagus,” pungkas Arief.
BTPN incar pertumbuhan kredit 17%
JAKARTA. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) tengah merampungkan proses penyusunan rencana bisnis bank (RBB) untuk tahun 2015. Bank ini memperkirakan target pertumbuhan kredit antara 15%- 17% year on year (yoy). Menurut Arief Harris Tandjung, Direktur Keuangan BTPN, proses penyusunan RBB 2015 masih terus berlangsung. Pihaknya telah mengajukan RBB tahun ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Kami harap kami mendapat masukan balik dari OJK agar penyempurnaan RBB tahun ini bisa kami lakukan. Ini membuat target pasti pertumbuhan kita tahun ini belum bisa kami sampaikan,” kata Arief di Jakarta, belum lama ini. Namun Arief mengakui bahwa target pertumbuhan kredit BTPN tahun ini tidak akan jauh dari kisaran yang menjadi arahan OJK tahun ini sebesar 15% - 17% dibanding tahun 2014. Sebab kisaran tersebut diyakini telah melalui proses kajian yang matang di OJK. “Untuk target pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) kami, sepertinya kisarannya akan mengikuti target pertumbuhan kredit kami. Kami kira likuiditas BTPN tahun ini akan masih bagus,” pungkas Arief.