JAKARTA. Bank Tabungan Pensiunan Nasional memangkas target dana obligasi yang terbit pada awal Juli tahun ini menjadi Rp 800 miliar. Semula, BTPN membidik pendanaan maksimal Rp 1 triliun. Manajemen BTPN menetapkan target Rp 800 miliar dengan mempertimbangkan daya serap pasar dan ekspektasi investor terhadap yield obligasi yang begitu tinggi. "Jumlah tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan kami saat ini," ujar Direktur Kepatuhan BTPN, Anika Faisal, Selasa (25/6) lalu. Bank beraset Rp 62,7 triliun ini akan memakai seluruh dana hasil penerbitan obligasi untuk mendukung ekspansi kredit, terutama kepada segmen masyarakat berpenghasilan rendah serta usaha mikro dan kecil (mass market).
BTPN mematok target obligasi senilai Rp 800 miliar
JAKARTA. Bank Tabungan Pensiunan Nasional memangkas target dana obligasi yang terbit pada awal Juli tahun ini menjadi Rp 800 miliar. Semula, BTPN membidik pendanaan maksimal Rp 1 triliun. Manajemen BTPN menetapkan target Rp 800 miliar dengan mempertimbangkan daya serap pasar dan ekspektasi investor terhadap yield obligasi yang begitu tinggi. "Jumlah tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan kami saat ini," ujar Direktur Kepatuhan BTPN, Anika Faisal, Selasa (25/6) lalu. Bank beraset Rp 62,7 triliun ini akan memakai seluruh dana hasil penerbitan obligasi untuk mendukung ekspansi kredit, terutama kepada segmen masyarakat berpenghasilan rendah serta usaha mikro dan kecil (mass market).