JAKARTA. Tak salah bila perbankan berlomba-lomba menyalurkan kredit untuk segmen mass market. Selain penetrasinya masih rendah, juga menjanjikan imbal hasil yang menguntungkan. Lihat saja Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) yang mengandalkan kredit segmen ini, pada semester pertama 2012, mencatat pertumbuhan laba 57,4% dibanding setahun sebelumnya menjadi Rp 921 miliar. Pertumbuhan ini ditopang dua hal. Pertama, pertumbuhan kredit yang tinggi. Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, BTPN menyalurkan kredit Rp 34,4 triliun. Angka ini tumbuh 28%, setara dengan rata-rata pertumbuhan kredit bank.
BTPN mendapat berkah dari segmen kredit pasar
JAKARTA. Tak salah bila perbankan berlomba-lomba menyalurkan kredit untuk segmen mass market. Selain penetrasinya masih rendah, juga menjanjikan imbal hasil yang menguntungkan. Lihat saja Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) yang mengandalkan kredit segmen ini, pada semester pertama 2012, mencatat pertumbuhan laba 57,4% dibanding setahun sebelumnya menjadi Rp 921 miliar. Pertumbuhan ini ditopang dua hal. Pertama, pertumbuhan kredit yang tinggi. Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, BTPN menyalurkan kredit Rp 34,4 triliun. Angka ini tumbuh 28%, setara dengan rata-rata pertumbuhan kredit bank.