BTPN Optimistis Pertumbuhan Kredit Berlanjut Tahun 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BTPN Tbk optimis penyaluran kredit tahun 2023 akan terus melanjutkan pertumbuhan solid, terutama dari segmen korporasi. Hingga kuartal III 2022, bank yang dikendalikan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) telah mencatatkan pertumbuhan kredit 13% secara year on year (YoY) menjadi Rp 155,4 triliun. 

Direktur Utama Bank BTPN Henoch Munandar mengatakan, permintaan kredit dari segmen korporasi tahun 2022 mengalir deras setelah mulai pulih dari dampak pandemi Covid-19. Tingginya penyaluran kredit membuat portofolio segmen korporasi mendominasi kredit perseroan. 

"Untuk target tahun 2023 belum diputuskan. Namun, kami harapkan momentum (pertumbuhan kredit korporasi) ini tahun 2022 bisa berlanjut tahun ini. Meski begitu, kami akan tetap akan menjalankan strategi mix portofolio dimana kredit juga akan terus disalurkan ke segmen mikro, ritel dan pensiunan," kata Henock dalam Media Gathering BTPN, Rabu (25/1).


Ia menambahkan dalam empat tahun sejak merger, BTPN terus melakukan transformasi bisnis. Perseroan kini sudah melayani semua segmen bisnis mulai dari korporasi, komersial, UMKM, dan ritel. 

Baca Juga: Prospek Kredit Pensiunan Dinilai Sangat Besar, Sejumlah Bank Siap Jaring Potensinya

Di segmen korporasi, perseroan memiliki posisi yang cukup kuat di pasar dengan dukungan dari pemegang sahamnya yakni SMBC. Perseroan aktif mengikuti pembiayaan sindikasi untuk korporasi. Untuk segmen UMKM, lanjut Henock, BTPN masuk melalui rantai pasok dari nasabah korporasi. 

"Ini adalah pendekatan yang paling efektif," ujarnya. 

Selain itu, perseroan juga terus melanjutkan transformasi digital yang dimulai dari segmen ritel dengan menjadi pioner dalam mengembangkan bank digital Jenius. BTPN terus menghadirkan berbagai fitur di Jenius untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah yang juga terus berkembang. 

Berkomiten Dukung Pembiayaan Berkelanjutan 

Henoch mengatakan BTPN akan terus berkomitmen dalam mendukung pembiayaan hijau. Per September 2022, portofolio kredit bank ini untuk kegiatan bisnis berkelanjutan sudah mencapai Rp 6,7 triliun.

BTPN memberikan beberapa pinjaman terkait ekonomi hijau seperti pembiayaan proyek pembangkit listrik ramah lingkungan, lalu perkebunan yang berkelanjutan, dan kendaraan ramah lingkungan, serta proyek-proyek lain.

Dari total pembiayaan berkelanjutan itu, sebesar Rp 1,9 triliun disalurkan ke sektor energi baru terbarukan (EBT), efisiensi energi Rp 530 miliar, pengelolaan sumber daya alam hayati dan laut berkelanjutan senilai Rp 3,1 triliun, transportasi ramah lingkungan Rp 340 miliar, dan properti hijau Rp 760 miliar.

Baca Juga: Bank BTPN akan Penuhi Aturan Free Float Sebelum Akhir 2023

Ia menambahkan, BTPN berkomitmen untuk terus mengembangkan pembiayaan berkelanjutan seperti pembiayaan proyek pembangkit listrik ramah lingkungan, perkebunan berkelanjutan, kendaraan ramah lingkungan dan proyek lainnya.

"Baru-baru ini, kami juga berhasil menutup pembiayaan hijau baru sebesar Rp Rp 1,64 triliun dengan PLN dalam rangka dukung aktivitasnya melakukan transisi ke energi terbarukan. Lalu menyalurkan Rp 1,06 triliun ke Kepland investasi Rp 1,06 triliun untuk pembiayaan pembangunan properti ramah lingkungan." pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi