KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2023 PT BTPN Syariah Tbk (
BTPS) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 1,08 triliun disertai rasio keuangan yang sehat dan kuat dengan
return of asset (RoA) 6,3% dan rasio kecukupan modal (CAR) 51,6%. Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad mengungkapkan memang kondisi belum sepenuhnya pulih pasca pandemi covid-19 namun dengan komitmen kuat serta tidak meninggalkan atau mengurangi berbagai program yang digulirkan, BTPN mampu menyalurkan pembiayaan untuk masyarakat inklusi sebesar Rp11,38. Adapun segmen yang terus diupayakan pertumbuhannya adalah segmen ultra mikro. ”BTPN Syariah senantiasa mendampingi nasabah secara inklusi melalui realisasi dari program unggulannya yaitu Bestee. Program tersebut melibatkan ribuan mahasiswa dengan tujuan untuk membuat usaha nasabah lebih berkembang melalui pendampingan dan berbagai pelatihan” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (7/1).
Baca Juga: Pertebal Pencadangan, Laba BTPN Turun 13,6% Jadi Rp 2,09 Triliun pada Kuartal III Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa program tersebut sudah melibatkan lebih dari 49 ribu ibu-ibu nasabah yang mendapatkan pendampingan dari 1.821 mahasiswa dalam memajukan usahanya di lebih dari 827 kecamatan di Indonesia.
Kemudian BTPN juga memberikan berbagai program reward misalnya insentif bagi nasabah yang rutin hadir dalam Pertemuan Rutin Sentra (PRS). Semua program tersebut merupakan upaya Bank agar masyarakat inklusi bertahan dan tetap tumbuh di tengah kondisi yang masih menantang seperti sekarang. Adapun, berbagai program pemberdayaan BTPN Syariah ini telah berdampak langsung terhadap ibu-ibu nasabah.
Berdasarkan survey Poverty Probability Index (PPI) yang dilakukan oleh BTPN terhadap nasabah yang sudah bergabung dalam lima tahun terakhir, tercatat bahwa jumlah keluarga yang memiliki tempat tinggal layak meningkat menjadi 94,6%, memiliki toilet layak meningkat menjadi 85,3%, serta jumlah keluarga dengan anak bersekolah terus meningkat menjadi 92,5%.
Baca Juga: Sinyal Kuat Emiten Perbankan Tebar Dividen dan Rekomendasi Analis Tak hanya itu, survei Lembaga Demografi Universitas Indonesia (LDUI) menunjukkan bahwa nasabah BTPN Syariah mengalami penurunan kemiskinan ekstrem sebesar 7,4% setelah 3 tahun menjadi nasabah. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli