BTPN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 1,78 Triliun Pada 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk atau BTPN Syariah mencatatkan pertumbuhan positif sepanjang periode 2022. 

Direktur Keuangan BTPN Syariah, Fachmy Achmad menyatakan di sepanjang tahun 2022 BTPN Syariah mencatat pembiayaan mencapai Rp 11,5 triliun. Nilai tersebut tumbuh 10% secara tahunan dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 10,4 triliun.

Pertumbuhan pembiayaan ini disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap sehat tercermin dari Non Performing Financing (NPF) di bawah ketentuan regulator.


"Kinerja keuangan yang tumbuh berkesinambungan ini memberikan laba bersih setelah pajak (NPAT) terbaik sepanjang sejarah Bank mencapai Rp 1,78 triliun,” terangnya melalui keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (11/2).

Baca Juga: Bank BTPN Siap Memenuhi Aturan Free Float Saham

Fachmy mengungkapkan, BTPN Syariah mencatat aset sebesar Rp 21,2 triliun sepanjang 2022. 

Pada tahun 2022, BTPN Syariah memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang kuat di level 53%. Menurut Fachmy, itu jauh di atas ketentuan dan rata-rata industri bank syariah.

Adapun, dana pihak ketiga (DPK) dijaga di level yang efisien pada Rp 12,0 triliun. 

Fachmy menyebutkan, beberapa inovasi yang dilancarkan selama periode 2022 di antaranya, pertama, akses keuangan untuk modal kerja produktif (access to finance) bagi Nasabah yang terus bertumbuh atau Mitra Tepat yang merupakan perpanjangan tangan Bank.

“Terkini, akses untuk modal kerja mulai dapat diperoleh dengan proses digital,” terangnya.

Kedua, inovasi untuk memperluas akses pengetahuan (access to knowledge). Kini, Bank merancang Tepat Daya Platform, aplikasi berbasis digital yang terintegrasi dengan program pemberdayaan

“Alhamdulillah, aplikasi ini telah mampu melibatkan ratusan mahasiswa di seluruh Indonesia yang terlibat menjadi Sahabat Daya,” katanya.

Baca Juga: Bank BTPN Syariah Akan Mengalihkan Saham Treasuri, Ini Penggunaannya

Ketiga, inovasi dalam memperluas akses persediaan (access to supply) melalui aplikasi Warung Tepat. Kini, bagi nasabah inklusi yang sudah melek teknologi, dapat dengan mudah mendapatkan akses pada pasokan barang kebutuhan sehari-hari ditempat aktifitas tanpa harus meninggalkan usahanya.

“Insya Allah, di 2023 kita akan bersama-sama terus bergandengan dalam mengembangkan serta menjalankan berbagai inisiatif strategis untuk mewujudkan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti bagi berjuta rakyat Indonesia,” pungkas Fachmy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi