KONTAN.CO.ID - BANYUWANGI - BTPN Syariah terus berupaya menggenjot pembiayaan bagi masyarakat inklusi Salah satu caranya, BTPN Syariah mendorong kembali program-program pemberdayaan ibu-ibu di daerah lewat pendampingan dan pelatihan. Program ini sempat terhenti selama pandemi Covid-19 Ainul Yaqin, Coorporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah optimistis dengan cara ini pembiayaan BTPN Syariah bagi masyarakat inklusi bisa terus tumbuh.
Baca Juga: Laba Bersih Bank BTPN Turun di Semester I-2023, Ini Penyebabnya Langkah pemberian pembiayaan BTPN Syariah terbilang unik dibandingkan bank lainnya. BTPN Syariah menyasar usaha ultra mikro ini adalah mengajak ibu-ibu menjadi satu kumpulan yang disebut dengan sentra. Adapun sentra ini terdiri mulai dari lima orang hingga maksimal 25 orang. Adapun ibu-ibu yang dibaiayai adalah mereka yang sulit mendapat akses ke perbankan tetapi ingin meningkatkan taraf hidup keluarganya lewat usaha. Mereka tidak hanya bisa mendapat pembiayaan tetapi juga program pelatihan dan pendapimpangan yang diadakan dua minggu sekali dalam pertemuan rutin sentra (PRS). Di dalam PRS inilah para ibu-ibu akan melakukan transaksi keuangan. Bisa itu menabung maupun membayar angsuran. "Program ini sudah dari Aceh hingga Kupang," ungkap Ainul dalam Media Kitchen Tour Banyuwangi yang dihadiri KONTAN pada Kamis (10/8).
Baca Juga: Empat Saham Jadi Penghuni Baru IDX80 Periode Agustus 2023-Januari 2024 Sekarang ini BTPN syariah sudah memiliki lebih dari 6 juta nasabah. Sementara untuk nasabah yang aktif saat ini jumlahnya 4,3 juta. Jumlah sentranya sendiri sekarang ada 267.000 komunitas yang mencakup 2.600 kecamatan. Pembiayaan di Banyuwangi Salah satu pembiayaan yang diberikan untuk sektor ultra mikro ini dilakukan di daerah Banyuwangi, Jawa Timur. Kawasan ini terdiri dari 24 kecamatan yang dibagi menjadi delapan wilayah koordinasi untuk program PRS. Joko Ibnu Susanto, Business Coach Banyuwangi BTPN Syariah mengatakan sejauh ini jumlah nasabah 35.176 untuk kawasan banyuwangi. Sementara jumlah sentranya sebanyak 2.759.
Baca Juga: Laba Bersih BTPN Syariah (BTPS) Turun di Kuartal II-2023 "Nilai oustandingnya mencapai Rp 111 miliar," ujar Ibnu. Sementara secara keseluruhan di Indonesia nilai oustanding BTPN Syariah di Rp 12 triliun. Ibu mengatakan bahwa jumlah keluarga miskin di banyuwangi 123.000an. Dan BTPN Syariah Banyuwangi bisa memberikan pembiayaan paling tidak ke 40% keluarga miskin tersebut. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Francisca bertha